NYALANYALI.COM, Musik – Duet lain yang juga memiliki pengaruh dalam musik dunia selain The Everly Brothers adalah Simon & Garfunkel. Duo folk rock ini mampu bertahan ketika terjadi “invasi Britania Raya” ke AS, di era kejayaan Beatles. Yang membedakannya dengan The Everly Brothers, duo ini nampak lebih mature (dewasa), intelektual, dan variatif dalam tema. Karya mereka lebih warna-warni dalam konsep maupun genre musik.
Paul Simon adalah composer merangkap arranger yang hebat. Kombinasi suara baritonnya yang kadang bisa bernuansa rock, berpadu apik dengan suara tenor yang lembut dan bersih dari Garfunkel.
Paul Simon dan Art Garfunkel merupakan sahabat sejak kecil di Forest Hill, New York City. Pada masa akhir SMU, mereka mulai berpasangan dengan nama Tom & Jerry (Simon sebagai Jerry Landis dan Art sebagai Tom Grap). Mereka mulai menulis lagu pada 1957 dan rekaman pertama Hey, Schoolgirl di Big Record, tak begitu sukses di banding yang berikutnya Hunt and Ember.
Pada masa itu, gaya mereka masih sangat dipengaruhi Everly Brothers. Sambil bersekolah, Simon terus menulis lagu-lagu, kadang bersama Carole King. Di masa ini, ia merekam dengan nama Tico & The Triumph dengan hit Motorcycle dan Amy (1962) serta sebagai Jerry Landis yang terkenal lewat hit The Lone Teen Ager (1963), sementara itu Art Garfunkel sebagai Artie Carr, rekaman di Warwick dan Octavia Label, tanpa sukses sedikitpun.
Usai SMU, pasangan ini berkuliah di perguruan tinggi berbeda, Art di Columbia University, sementara Simon di Queen College. Tahun 1963, genre folk rock sedang melanda dunia, Bob Dylan dan Crosby, Still, Nash and Young, menjadi panutan. Simon & Garfunkel muncul sebagai eksponen genre ini dengan muatan lebih lembut, komunikatif, dan intekektual. Mereka memilih lebih banyak bermain di perguruan tinggi.
BACA JUGA:
Legenda Anak Band: Deep Purple
Di masa itu, Simon menulis ‘protest song’: He was My Brother untuk mengenang sahabat mereka, Andrew Goodman (teman kuliah Simon di Queen College ) salah seorang dari tiga pejuang hak hak sipil yang tewas di Neshoba County, Mississippi, 12 Juni 1964.
Lagu Bleecker Street dan Sparrow direkam pada periode ini.
Mereka berpisah pertama kali tahun 1964, Simon ke Inggris mempelajari lagu rakyat seperti, Scarborough Fair dari pemusik folk Inggris, Martin Carthy. Sekembalinya ke AS, Simon & Garfunkel dikontrak untuk rekaman oleh produser Tim Wilson, untuk album Wednesday Morning 3 A.M.
Duo ini berpisah lagi. Simon ke Inggris lagi dan merekam The Paul Simon Song Book, Mei 1965, serta bekerjasama dengan beberapa pemusik dan penyanyi Inggris, antara lain Bruce Wodley dari The Seeker. Sementara itu, di AS salah satu lagu dari album Wednesday, The Sound Of Silence merajai pasaran. Paul Simon kembali ke AS sebagai bintang baru yang mulai termasyhur. Mereka merilis album Sound Of silence (1966 ) yang berisi lagu-lagu Simon dalam rekaman solo di Inggris, dalam versi elektrik. Jadilah duo ini pangeran-pangeran musik pop sesudah era Everly Brothers.
Tahun 1969, duo ini lagi-lagi berpisah. Art lebih konsentrasi sebagai aktor dan Paul Simon terus menelurkan hit dalam solo kariernya —There Goes Rhymin’ Simon(1973), Still Crazy After all This Years (1975), dan Graceland (1986). Dua tahun kemudian, Brigde Over Troubled Water memenangi Grammy Award antara lain untuk Record of The Year dan Song of The Year.
Reuni mereka , terjadi pada Juni 1972, dalam konser untuk calon presiden George Mc Govern,di Madison Square Garden. Dan, 18 Oktober 1975, mereka berduet lagi untuk acara NBC Saturday Night Live. Tanggal 19 September 1981, dalam konser gratis di Central Park, New York, yang dihadiri lebih dari 500 ribu penonton, sukses besar yang membuka pintu duo ini menggelar tur dunia ke Eropa dan Jepang (1982) serta Amerika plus Kanada (1983).
Setelah pisah lagi, tahun 1990, mereka berduet lagi untuk upacara penganugerahan , Rock & Roll Hall of Fame. Pada 23 Februari 2003, duo ini membuka upacara Grammy Awards dengan Sound Of Silence. Diakhir upacara, mereka menerima Grammy Lifetime Achievement Awards, kontribusi pada musik sepanjang empat setengah dekade. Tahun 2004, mereka menggelar tur panjang, selama dua bulan di AS, di 28 kota dengan 40 pertunjukan bertajuk “Old Friends”. Mereka mengundang Everly Brothers sebagi bintang tamu.
Disusul, konser Old Friends kedua di Eropa, (Juni-Juli), diakhiri dengan konser penutup di Colosseum, Italia yang dikabarkan dihadiri lebih banyak penonton dibanding konser legendaris di Central Park.
Perpisahan dan reuni yang berkali-kali mereka alami, menunjukkan ada nuansa “benci tapi rindu”. Itulah uniknya.
PUNTO DEWO