NYALANYALI.COM – Koes Plus bereinkarnasi dalam banyak nama. Legenda musik Indonesia itu seperti memiliki daya untuk bangkit di setiap era. Pengagum tak pernah surut terhadap grup yang digawangi putra-putra Koeswoyo yaitu Tony, Yon dan Yok kemudian bergabung Murry sebagai drummer. Koes Plus seakan menyatu dengan Nusantara yang menjadi inspirasi lagu-lagu mereka.
Dan, dari pantai selatan Jawa, tepatnya di Purworejo, Jawa Tengah, muncul G Plus. Grup musik ini mendedikasikan diri mereka untuk melagukan tembang-tembang Koes Plus, juga karya -karya Koes Bersaudara dalam pentas-pentas mereka.
Penamaan G Plus, dimaksudkan sebagai galeri lagu-lagu Koes Plus atau tempat sajian khusus lagu-lagu Koes Plus. Prsonil grup band ini pun memiliki latar belakang profesi yang berbeda-beda seperti Papang (drummer, vokal) merupakan musisi, pemain keyboard dan perangkat Desa Bagelen. Kemudian Dedy Setyawan (bassist, vokal) sehari-hari sebagai cameraman video shooting dari Kulonporgo, Yogyakarta. Sigit Prasetya (keyboard, vokal) berprofesi pula sebagai instruktur music, dan Heru Swaragita (gitar, vokal) selain juga sebagai instruktur musik juga wiraswasta.
Perbedaan profesi sehari-hari para personil ini, tak menyurutkan mereka untuk berkomitmen membesarkan G Plus yang sudah diirikan sejak 2018. Namun, semua personil berbasis musisi maka tak begitu sulit mereka mengatur waktu, dan menyamakan persepsi untuk mematangkan materi musik saat akan tampil.
Uniknya, G Plus tidak menetapkan pimpinan dalam grup band, merek amenjalankan bersama-sama dan mengutamakan kekeluargaan antar-personil.
G Plus dibentuk tentu saja karena semua personilnya terinspirasi dari Koes Plus atau Koes Bersaudara, selain menjadi wadah mereka menyalurkan hobi bermusiknya. Juga, keinginan untuk melestarikan lagu-lagu sang legenda KoesPlus yang merupakan aset dan kebanggaan Tanah Air.
Keinginan G Plus untuk mengenalkan dan melestarikan lagu-lagu Koes Plus kepada masyarakat khususnya di Purworejo dan sekitarnya, mendapat respon positif dari penikmat musik di kabupaten ini. Tak hanya mereka yang sudah akrab mengenal lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara, tapi juga dari generasi milenial.
Dalam penampilannya pun para personil G Plus tidak mematut-matuitkan dirinya agar persis dengan gaya dan dandanan Koes Plus . Mereka justru menyesuaikan acara dan tempat. Bahkan, kadang cukup dengan koas berlogo G Plus saja. Namun, untuk musik tetap dengan format original serta vokal yang berusaha mengikuti khas karakter Koes Plus. Dan, di beberapa pementasan mereka kadang menambahkan aransemen dan musik interaktif ke penonton dengan maksud supaya pertunjukan lebih hidup dan bisa diterima untuk selera masyarakat kekinian.
Kiprah G Plus sudah kerap tampil diberbagai acara formal maupun nonformal di berbagai daerah antara lain sekitar Kutoarjo, Purworejo juga Magelang, Cilacap dan lainnya. Bahkan pernah pentas ke Sidoarjo, Jawa Timur untuk mengiringi langsung Nomo Koeswoyo, personil Koes Bersaudara,
Pentas di Sidoarjo itu mendapat sambutan yang luar biasa. Masyarakay berbagai kalangan dan usia tumpah ruah menyaksikan aksi mereka, dan menikmati lagu-lagu yang dipersembahkannya.
Pertemuan G Plus dan Nomo Koeswoyo yang berdomisili di Magelang tak terlalu jauh dari Purworejo meninggalkan kesan yang mendalam. Sayangnya mereka tak sempat bertemu dengan almarhum Yon dan Murry. Harapan mereka satu saat dapat bertemu dengan satu-satunya personil Koes Plus yang masih ada, Yok Koeswoyo.
Maka, tiap kali G Plus tampil. Bisa dipastikan lagu-lagu hits dari Kopes Plus akan menggema, seperti Bujangan, Kembali ke Jakarta, Kolam Susu, Kisah sedih di Hari Minggu, Why Do You Love Me, Andaikan Kau Datang, Kembali, Layang laying dan masih banyak lagi lagu yang lekat di masyarakat.
Dan, saat pandemi Covid-19 seperti ini, G Plus tak ingin terhambat kreativitasnya, banyak cara untuk tak mudah dipatahkan dengan keadaan ini. G Plus pun mengenalkan lagu-lagu Koes Plus yang kemudian diunggah di kanal YouTube, mengisi siaran on air di radio-radio swasta, mengisi acara di kafe atai restoran dengan protokol kesehatan, siaran live streaming pun mereka lakukan.
Kreativitas memang tak bisa dibendung bagi mereka yang telah mandarahdaging memainkan musik dan lagu-lagu Koes Plus ini. G Pus menyampaikan salam kepada penggemar Koes Plus di seluruh Tanah Air, “Salam Jiwa Nusantara……”.