Jalan-jalan ke Wuhan, Cina (01): Kota Seribu Danau

NYALANYALI.COM, Perjalanan – Beberapa dasawarsa lalu, gambaran tentang kota-kota di Cina pastilah tentang lalu lalangnya tentara merah dengan pet khas bergambar bintang di antara para pekerja. Belakangan kesan itu berubah, yang terbayang adalah menggeliatnya industri yang menghasilkan motor Cina, elektronik murah meriah, pernak-pernik aksesori seperti bros atau jepit rambut, serta snack, atau makanan kecil yang dikemas dalam bungkus warna-warni.


Memasuki kota Wuhan –jauh tahun sebelum wabah Corona melanda dari tempat ini– gambaran tadi hanya benar sebagian. Di sana, yang tampak adalah aktivitas industri hi-tech yang amat modern. Ada pabrik chip, smartcard, panel circuit (PCB), dan yang paling menonjol adalah pabrik serat optik (Optical fiber). Ada kawasan Optics Valley yang mengingatkan pada Silicon Valley di California. Sebagian industri ini merupakan joint venture dengan perusahaan besar dari Eropa seperti Philips, Siemens dan Alcatel. Uniknya, kegiatan ini bergulir di kota tua yang indah dan konservatif itu.


Berkunjung ke Wuhan di akhir November memberikan kesan tersendiri. Keluar dari Bandara Tianhe yang sedang direnovasi, kami disambut dengan temperatur 8°C yang cukup menusuk kulit bagi penduduk tropis seperti kami. Perjalanan dari bandara menuju pusat kota di malam hari memakan waktu satu jam, sebagian besar lewat jalan tol. Di sepanjang jalan, Anda akan berpapasan dengan banyak bus listrik dengan pengemudi wanita yang sangat terampil.

Wuhan – Photo by Alain Neptune / Unsplash

Penggemar buku silat di Indonesia pasti sangat mengenal propinsi Ouwpak (utara danau), yang dalam dialek mandarin menjadi Hubei. Wuhan adalah ibu kota propinsi ini, sebuah kota tua yang terkenal sebagai “Kota Seribu Danau”. Kota terbesar ke empat  –setelah Shanghai, Beijing, dan Guangzhou- di Cina ini dibelah oleh sungai Yangtze, dan tumbuh di sela-sela puluhan danau besar dan kecil. 

Danau terbesar adalah Donghu (Tung Ouw). Donghu berarti Danau Timur, luasnya lima kali lebih besar dari Xihu atau Danau Barat (See Ouw) yang legendaris. Xihu kabarnya merupakan danau terindah di Cina, terletak di Hangzhou, di hilir sungai Yangtze.


Wuhan terdiri dari tiga kota yaitu Hankou dan Hanyang di tepi barat Yangtze, dan Wuchang di sisi timurnya. Pusat bisnis dan perbelanjaan terletak di Hankou, kebanyakan kantor administrasi kota juga berada di wilayah ini. Di selatan Hankou yang dipisahkan oleh sungai Han, adalah kawasan Hanyang yang merupakan kota tua dengan sejarah masa lalunya seperti Three Kingdom Town dan biara Guiyuan.

             
Wuhan Yangtze first bridge (kiri) – Wikipedia      Optics Valley Wuhan (kanan) – Wikivoyage

Wuchang berada di sisi timur sungai Yangtze, di sini ada Yellow Crane Tower, sebuah peninggalan masa three kingdoms di abad ke tiga. Wuchang kini berkembang menjadi kawasan industri dan teknologi. Di kawasan ini terletak kantor Gubernur Hubei, Wuhan University of Technology, dan kawasan Optics Valley yang menghasilkan serat optic ketiga terbesar di dunia.

Meninjau pabrik serat optik di sana serasa berada di Eropa. Di lokasi pabrik ini, terdapat bangunan yang sangat luas berisikan sekitar 20 mesin canggih, dan rata-rata dilayani empat sampai lima orang. Di kawasan ini, Anda akan ketemu pekerja pabrik yang ‘modis’. Pekerja pria dengan potongan rambut trendi menggunakan jas atau overcoat, sementara wanitanya bersepatu lars selutut dengan overcoat atau sweater aneka warna. Mereka berjalan dalam kelompok kecil, dua sampai empat orang. Jauh sekali dari kesan buruh pabrik. 

PUNTO KUMORO(Sumber: Majalah MANLY)

Bersambung: Jalan-jalan ke Wuhan, Cina (02)

BACA:
Jalan-jalan ke Maastricht, Belanda

Jalan-jalan ke Raja Ampat

Jalan-jalan ke Los Angeles

Jalan-jalan ke Batu Cave, Malaysia

Bagikan :

Advertisement