Angkringan Nasi Kucing, Murah dan Egaliter

NYALANYALI.COM, Kuliner – Warung makan ini pertama kali muncul di Yogyakarta sekitar tahun 1950-an, angkringan pun kemudian selalu identik dengan kota pelajar ini. Seiring perjalanan waktu keberadaan angkringan semakin terkenal dan diminati. Kini angkringan pun sudah bias ditemui di kota-kota lain termasuk di Jakarta.

Angkringan sendiri berasal dari kata angkring atau nangkring yang dalam bahasa jawa artinya duduk santai. konsep warung ini adalah berbentuk gerobak yang ditutup dengan terpal atau tenda plastik. Salah satu ciri khas lain warung makan ini adalah jam bukanya yang dimulai siang hingga menjelang fajar. Jadi agak mustahil jika mencari angkringan di pagi hari.

BACA:

Tahukah Anda, Sejarah Angkringan di Yogyakarta

Bagi yang mencari tempat makan dengan suasana bersahabat angkringanlah tempatnya. Harga-harga makanannya pun murah meriah. Penyajian makanannya mengadopsi sistem  prasmanan. Pelanggan dapat mengambil langsung makanan kesukaannya. Biasanya sebelum menyantap, makanan akan lebih nikmat jika dihangatkan terlebih dahulu diatas bara api yang tersedia di tempat ini.

Nasi Kucing dan angkringan – Wikipedia

Dahulu, angkringan adalah sebagai “rumah makan” rakyat kecil yang biasanya berprofesi sebagai supir atau tukang becak. Maka tak heran jika makanan yang di jual dibandrol dengan harga yang sangat murah.

Dalam perjalannya, Angkringan pun kemudian tak hanya diminati kalangan bawah. Harga makanannya yang murah cocok juga dengan kantung anak kuliahan, perlahan tempat ini pun menjadi tempat nongkrong anak-anak kuliahan di Yogyakarta.  Konsumen angkringan pun kemudian semakin bervariasi.

Sekarang, yang datang makan di Angkringan dari beragam kelas mulai dari tukang becak, supir, tukang bangunan, pegawai kantoran, mahasiswa, seniman, hingga pejabat. Menu makanan yang biasa disajikan di angkringan antara lain, tempe kering, teri goreng, sambal goreng, babat, bandeng, usus, kepala dan cakar ayam, sate telur puyuh.

Menu paling popular di angkringan adalah Nasi Kucing (sega kucing), Ukurannya yang sedikit (porsi untuk makan seekor kucing) membuat nasi bungkus ini disebut nasi kucing. Menyantap sega kucing seolah menu wajib setiap yang dating ke angkringan.

Sementara untuk minuman, biasanya  menu yang dijual adalah, wedang jahe, susu jahe, teh manis, kopi, air jeruk. Di Yogyakarta, terdapat angkringan yang memiliki menu kopi yang unik, kopi joss namanya.

Yang membedakan kopi ini dengan kopi lainnya pada saat dihidangkan gelas kopi diberi/dicelupkan arang panas yang menimbulkan bunyi joss. Menu kopi ini bisa Anda nikmati di angkringan Lik Man. Angkringan milik Lik Man adalah tempat yang paling popular di kota Gudeg. Saking terkenalnya, angkringan Lik Man pun didaulat menjadi ikon wisata kuliner di kota Yogyakarta. 

Sekarang ini, untuk bisa mencicipi hidangan khas angkringan orang tak perlu lagi jauh-jauh dating ke Yogyakarta. Kepopuleran agkringan membuat banyak orang di kota-kota lain membuka usaha kuliner jenis ini. Seperti di Jakarta, meski belum banyak, angkringan sudah mulai bermunculan. Salah satu angkringan yang terkenal di Jakarta adalah di Kawasan Panglima Polim, Jakarta selatan.

Keunikan sebuah tempat makan angkringan sebenarnya bukan hanya pada harga makanannya yang murah meriah atau rasa makanannya yang lezat dan khas. Keakraban antara pengunjung angkringan yang menghadirkan sebuah suasana yang hangat adalah sisi menarik yang bisa didapatkan di tempat ini.

Di daerah asalnya, Yogyakarta, angkringan menjadi tempat yang spesial dan berbeda dengan tempat makan pinggir jalan lainnya. Dalam angkringan interaksi sosial yang terjadi di dalamnya begitu akrab dan kekeluargaan. Seolah ada sebuah aturan yang tak tertulis bahwa ketika seseorang masuk keangkringan maka orang tersebut harus melebur dan melepaskan semua jabatan  atau status yang disandangnya, baik itu sarjana, insinyur, bahkan seorang pejabat sekalipun. 

Suasana yang egaliter begitu kental terasa di sini. Suasana yang muncul dalam sebuah angkringan bisa menjadi tempat yang tepat untuk berpendapat, menyampaikan sesuatu hingga belajar untuk bisa menerima pendapat orang lain. Menarik bukan? 

Bagikan :

Advertisement