Orang Kaya Sejati

NYALANYALI.COM, Kisah – Kemarin pagi aku sepedaan ke pasar. Menjelang dua hari di rumah saja, pasar sangat ramai  dan macet. Parkir saja susah, padahal sepedaku imut loh he-he-he.

Tapi pas ada motor yang keluar, jadi sepeda bisa masuk, dan kubilang ke Pak Parkir yang tampak sibuk mengatur motor agar muat banyak, untuk mereka yang menitip tunggangannya.

Selesai belanja, kembali ke Pak Parkir untuk mengambil sepeda kesayangan, kuangsurkan uang Rp 2.000 senilai parkir motor. Ternyata Pak Parkir bilang, “Sik tunggu Mbak, susuk (kembali) 1.000,” katanya sambil mengangsurkan uang kembalian itu kepadaku.

Mak deg aku. Uang Rp 1.000 itu nggak banyak nilainya sekarang, tapi dia yang bekerja dengan jujur, tak mau mengambil hak orang lain. Sungguh sangat kaya beliau bukan?
 

Siangnya, gadis kecilku minta dibelikan gelang kepang untuk tugas sekolah. Aku dan si kakak yang mencarikan karena si adik akan les pada sore harinya.

Pertama kami ke Toko Queen, nggak ada. Terus ke Rainbow, nggak ada juga, yang sudah jadi, adanya bahannya saja.  Kemudian pindah lagi ke ke Armey di Nonongan yang tempat parkirnya luas di antara toko lain yang terbatas lahannya, juga nggak ada gelang ternyata di situ.


Jadinya, kami tetap parkir di situ tapi aku dan si kakak menyeberang, jalan kaki memasuki beberapa toko aksesoris untuk mencari gelang idaman yang dicari itu.

Akhirnya setelah kesekian toko, kami menemukan gelang yang dimaksud di Bunga Mas. Leganya.


Balik lagi ke Armey untuk pulang. Pas Suami mengangsurkan uang Rp 5.000 ke Pak Parkir seperti biasanya harga parkir di seputaran itu, ternyata Pak Parkir bilang, “Tunggu Mas, susuk kalih ewu (kembali dua ribu dalam bahasa Jawa)” katanya sambil mengangsurkan uang kembalian.


Aih, hatiku meleleh lagi. Masih banyak orang jujur nan kaya raya batinnya. Bekerja ikhlas, trengginas, tuntas, dan dari hati. Orang kaya sejati. 


Kekayaan, bukanlah tampilan luar, tapi pancaran jiwa yang nyata di manapun kau berada dan apapun jubah kehidupanmu. Terima kasih Pak Parkir, kekayaanmu memancar dan menular. Sehat selalu njih..

AGNES DARA

Bagikan :

Advertisement