Mahatma Gandhi Sang Pemersatu (04): Sebuah Keagungan Jiwa

NYALANYALI.COM, Legenda – Selain satyagraha atau anti-kekerasan, dalam kampanye kemerdekaan India dari Inggris, Gandhi juga menyerukan gerakan swadesi. Ia menolak kerja sama ekonomi dengan Inggris. Rakyat India diajak untuk menggerakan produksi dalam negeri. Dan, Gandhi memberi teladan dengan menenun sendiri kain yang dipakai untuk membalut tubuhnya. Akibatnya barang-barang produksi Inggris tidak laku di pasar. 

Langkah ini membuat Inggris mati kutu, ribuan tentara dengan senjata lengkap tak berdaya menghadapi satyagraha dan swadesi yang dijalankan rakyat India dibawah pimpinan Gandhi. Perjuangan tanpa lelah itu akhirnya berbuah manis ketika pada 15 Agustus 1947, Inggris mengakui kemerdekaan India.

BACA:

Mahatma Gandhi Sang Pemersatu (01): Nathuram Godse Membunuh Bapak Bangsa

Perjuangan India untuk meraih kemerdekaan menunjukan betapa Gandhi adalah seorang pemimpin yang visoner. Baginya kemerdekaan tak hanya berarti bebas secara politik dari dominasi bangsa lain, namun yang terpenting adalah kemerdekaan secara sosial ekonomi, di mana kesejahteraan ekonomi menjadi tujuan berikutnya.

Dengan ajaran swadesi yang dikampanyekannya India telah memiliki landasan yang kuat saat pertama kali merdeka.

BACA:
Mahatma Gandhi Sang Pemersatu (02): Belajar Dansa, Tak Menyentuh Alkohol dan Daging

Mahatma Gandhi Sang Pemersatu (03): Perlawanan Tanpa Kekerasan

Dengan pengaruhnya yang demikian besar di India, Mohandas Karamchand Gandhi bisa saja merebut tampuk pimpinan politik India, tapi itu tak dilakukannya. Ia hanya ingin selalu berada dekat dengan rakyat India. “Keinginan inilah yang membawa saya ke tengah-tengah orang melarat sehingga memungkinkan saya untuk mengidentifikasi diri saya dengan mereka,” katanya pada suatu saat.

Sesuatu yang layak ketika kemudian rakyatnya mengenangnya sebagai Bapak Bangsa. Dan, tak ada yang membantah ketika ia dipanggil Mahatma, Sebuah Keagungan Jiwa.

CHRISTO KOROHAMA
Penulis,  Larantuka, NTT

Bersambung: Mahatma Gandhi Sang Pemersatu (05):  Afrika Selatan Yang Menginspirasi

Bagikan :

Advertisement