NYALANYALI.COM, Legenda – Tak banyak penulis yang mampu melihat jauh ke depan. Namun, melalui karya fiksi sains yang ditulisnya, Jules Verne membuktikan bahwa ia harus digolongkan ke dalam kelompok kecil penulis yang mampu meramalkan kejadian di masa depan.
Ketajaman visi Jules Verne telah membuat dirinya menjadi penulis fiksi sains yang tidak mungkin dilupakan oleh para kritikus sastra.
Tak hanya soal penelusuran angkasa luar, Verne juga secara gemilang menggambarkan sosok cumi-cumi raksasa yang menenggelamkan kapal Nautilus milik Kapten Nemo, dalam 20.000 Leagues Under the Sea.
BACA:
Jules Verne Sang Pengkhayal (01): Bukti 100 Tahun Sebelum Manusia ke Bulan
Seperti novelnya yang lain, kisah itu sempat dianggap hanya sebuah khayalan. Namun, dunia lagi-lagi harus membenarkan Verne ketika pada tahun 2003 ditemukan spesies cumi-cumi raksasa yang mati terdampar di pantai Spanyol dan Cile.
Sangat sulit menjelaskan dari mana pria yang dianggap sebagai pioner penulisan kisah fiksi ilmiah memperoleh gambaran ceritanya. Ia seperti punya ilmu weruh sak durunge winarah, tahu sebelum kejadian.
Namun, itu bukanlah hal yang penting bagi dunia. Nama Verne dihormati terutama di kalangan ilmuwan karena akurasi dan kemampuannya memprediksi perkembangan teknologi di masa depan.
Kelemahan dan bahkan keganjilan yang muncul dalam teori-teori yang ditulis dalam karya-karya seolah tak terlalu dihiraukan. Bagi para ilmuwan, tulisan-tulisan Jules Verne telah menjadi seruan untuk pengembangan ilmu dan teknologi, untuk sebuah peradaban baru.
BACA:
Mahatma Gandhi Sang Pemersatu
Soichiro Honda Sang Penakluk
Bersambung:
Jules Verne Sang Pengkhayal (03)