HAMKA, Ulama Sastrawan (04): Teladan Keluarga dan Puluhan Warisan Karya

NYALANYALI.COM, Legenda – HAMKA mengaku hidup dalam kepahitan ketika masih kecil. “Pergi ke rumah ayah ada ibu tiri, ke rumah ibu ada ayah tiri,” kata dia,  pada anak-anaknya. Setelah ia menjadi haji semuanya berubah. Ayahnya menjodohkannya dengan Siti Raham, dan pada 5 April 1929 ia menikahi perempuan itu yang memberinya 10 anak.

Waktu membuktikan bahwa wanita pilihan ayahnya tidak salah. Suka duka telah dilewati oleh pasangan ini bersama anak-anak mereka. Pernah pada suatu saat ia dan istrinya harus salat bergantian karena mereka cuma punya satu sarung. 

Seakan tak ingin anak-anaknya mengalami masa muda yang pahit seperti dirinya, HAMKA berusaha untuk selalu dekat dengan anak-anaknya. Saat agresi militer Belanda misalnya, HAMKA mengajak Rusjdi putera keduanya yang masih berusia 13 tahun, untuk ikut serta bergerilya bersama Front Pertahanan Nasional. 

Dengan itu Rusjdi merasa ayahnya menanamkan jiwa nasionalisme yang kuat dalam dirinya. Rusjdi, juga mengenang HAMKA sebagai seorang ayah yang hangat. “Setiap subuh kami selalu salat berjamaah. Ia teladan bagi kami,” kata dia, mengenang. 

Karya-Karya HAMKA

  1. Khatibul Ummah, Jilid 1-3. Ditulis dalam huruf Arab.
  2. Pembela Islam (Tarikh Saidina Abu Bakar Shiddiq),1929.
  3. Laila Majnun (1932) Balai Pustaka.
  4. Di Bawah Lindungan Ka’bah (1936) Pedoman Masyarakat,Balai Pustaka.
  5. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (1937), Pedoman Masyarakat, Balai Pustaka.
  6. Di Dalam Lembah Kehidupan 1939, Pedoman Masyarakat, Balai Pustaka.
  7. Merantau ke Deli (1940), Pedoman Masyarakat, Toko Buku Syarkawi.
  8. Margaretta Gauthier (Terjemahan) 1940.
  9. Tashawwuf Modern 1939.
  10. Falsafah Hidup 1939.
  11. Negara Islam (1946).
  12. Islam dan Demokrasi,1946.
  13. Revolusi Agama,1946.
  14. Kenangan-kenangan hidup 1,autobiografi sejak lahir 1908 sampai pd tahun 1950.
  15. Kenangan-kenangan hidup 2.
  16. Kenangan-kenangan hidup 3.
  17. Kenangan-kenangan hidup 4.
  18. Agama dan perempuan,1939.
  19. Muhammadiyah melalui 3 zaman,1946,di Padang Panjang.
  20. Pengaruh ajaran Muhammad Abduh di Indonesia (Pidato di Cairo 1958), utk Doktor Honoris Causa.
  21. Hak Asasi Manusia dipandang dari segi Islam 1968.
  22. Falsafah Ideologi Islam 1950(sekembali dr Mekkah).
  23. Keadilan Sosial dalam Islam 1950 (sekembali dr Mekkah).
  24. Kedudukan perempuan dalam Islam,1973.
  25. Tafsir Al-Azhar Juzu’ 1-30, ditulis pada masa beliau di penjara oleh Sukarno 

CHRISTO KOROHAMA
dari berbagai sumber


BACA:

HAMKA, Ulama Sastrawan (01): Jagoan Pasar Padang Panjang

HAMKA, Ulama Sastrawan (02): Bertemu HOS Tjokroaminoto dan Muasal Nama HAMKA

HAMKA,Ulama Sastrawan (03): Dijebloskan Soekarno ke Penjara






Bagikan :

Advertisement