NYALANYALI.COM – Mengamati perangkat musik peninggalan Pangeran Yi membuat kita berdecak kagum. Ada 125 buah alat musik berupa genta logam dan batu, gendang, sitar, suling dan lainnya digali dari makam Zeng-Hou-Yi (Pangeran Yi dari Zeng, sebuah kerajaan taklukan).
Koleksi terbanyak adalah genta Bianzhong. Dengan total berat 2,5 ton – terbesar setinggi 152 cm dengan berat 204 kg dan terkecil 30 cm dengan berat 3 kg – seluruh genta berjumlah 65 buah terbagi dalam tiga tingkat dan delapan kelompok. Baris paling atas terdiri dari 19 buah, menghasilkan nada nada tinggi dan jernih. Di baris kedua ada 34 genta, digunakan untuk melodi. Sedangkan baris paling bawah terdiri dar 12 buah genta yang berfungsi sebagai kompanyemen atau pengiring.

Setiap genta dibuat sedemikian rupa agar dapat beresonasi sempurna, sehingga dengan cara pukul yang berbeda dapat menghasilkan dua nada yang berbeda pula. Titi nada per oktaf adalah 12 nada (semitone), sehingga sangat mirip dengan tangga nada kromatis barat. Itulah sebabnya di Chu Tian Tai, replika alat ini dapat memainkan komposisi barat nyaris sempurna.
Sejumlah 3.755 huruf emas yang terukir di badan genta dan alat musik lainnya ternyata adalah notasi, cara memainkan alat, dan komposisi ciptaan pangeran Yi. Di Museum provinsi Hubei tempat peralatan asli dipamerkan, sejumlah pemusik yang terlatih memainkan komposisi itu. Hasilnya, kita seolah mendengarkan sajian musik kontemporer dengan harmoni yang asing tapi enak didengar, kira kira seperti orang bule pertama kali mendengarkan gamelan.
Alat musik yang kompleks, komposisi yang rumit, diciptakan oleh seorang bangsawan timur di abad ke-5 SM. Sementara di Eropa, komposisi yang kompleks baru dikenal menjelang abad ke-14, sungguh menakjubkan.
PUNTO KUMORO – (Sumber: Majalah MANLY)