Gerakan Etalase Nasi Gratis, Berbagi Dalam Diam

NYALANYALI.COM, Kisah – Membahagiakan orang bisa dengan banyak.cara. Bagi Nita Aradhani, berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan, jadi salah satu caranya .

Jumat pagi itu, ia sudah bersiap untuk melakukan kegiatan rutinnya, menyiapkan berbungkus-bungkus  nasi beserta lauknya untuk dibagikan kepada yang membutuhkan.

Sebuah etalase yang ada di tepi jalan, tepatnya di Jalan Perkici, Bintaro Jaya, adalah lokasi dimana nasi-nasi bungkus tersebut  kemudian ditempatkan.

Disitu tertulis Etalase Nasi Gratis. Setiap orang bisa mengambil sebungkus nasi secara gratis di tempat tersebut. Dan, bagi yang ingin berbagi bisa juga menaruh makanan di tempat tersebut , untuk siapapun yang membutuhkan.

Ini memang cara berbagi yang lumayan unik. Jadi, para donatur maupun yang membutuhkan, bisa  bertemu di satu titik. Ya, di etalase tersebut.

Sebenarnya, sudah sejak dua tahun lalu, ibu dua putra ini  memulai kegiatan berbagi nasi bungkus ini, namun sebelumnya dibagikan sendiri, untuk sekitar lingkungan. “Dulu keliling naik motor.  Biasanya setiap hari Sabtu. Kalau sabtu pas ada di Bandung, ya kita lakukan disana. Kalau pas di Jakarta, ya di sekitar rumah, di area Bintaro,” ujar wanita yang hobi masak ini.

GENG Bandung

Sejak Pandemi kegiatan ini terpaksa terhenti, karena ragu apakah aman  mengingat harus ketemu orang secara langsung, padahal harus mematuhi protokol kesehatan.

Pada September 2020, kegiatan berbagi baru bisa ia lakukan lagi.  Seminggu sekali, di hari jumat , kali ini  sedekah nasi dibagikan Nita ke  masjid di sekitar tempat tinggal nya.

Pucuk dicinta ulam tiba. Tak lama kemudian, ia bertemu Ismi,  yang melakukan kegiatan berbagi dengan cara yang berbeda, yaitu menyediakan Etalase Nasi Gratis.

“Saya jadi tertarik mengikuti  jejaknya. Karena sasarannya jadi lebih luas, bisa  kepada siapa saja yang membutuhkan nasi tersebut,” ujar Nita.

Saat mulai berencana membuat etalase, Ismi tiba-tiba mengabari bahwa ada etalase yang bisa digunakan dan sudah lengkap dengan stiker.  Mulai saat itulah, Nita resmi bergabung dengan kegiatan Gerakan Etalase Nasi Gratis (GENG). 

Gerakan ini awalnya digagas oleh  Anna dan Boy Adhitya, pada April 2020. Pasangan suami istri yang tinggal di BSD ini merasa prihatin dengan pengaruh yang diakibatkan oleh Pandemi. 

Mereka berusaha unruk mengajak teman-teman yang sevisi untuk ikut membatu dan berpartisipasi di gerakan berbagi nasi gratis ini. Perlahan namun pasti, makin banyak yang bergabung. Dan diputuskan tiap area memiliki PIC, dan masing- masing penanggung jawab diharapkan bisa mengisi etalase (semampunya).

Nita saat ini  bertanggung jawab terhadap dua etalase. Di Jakarta (Jl. Perkici  Bintaro Jaya) resmi dijalankan 21 Februari 2021, dan di Bandung ( Jl. Lombok) yang mulai dijalankan sejak 26 Februari 2020.

“Aku isi seminggu dua kali,  Selasa dan Sabtu, dengan jumlah sekitar  20 sampai 30 nasi bungkus per etalase. Di hari-hari lainnya ada saja yang ikut mengisi, tidak hanya nasi, kadang roti, kue, kopi,” kata Nita.

Beberapa teman-temannya yang ikutan mengisi, biasanya mengirimkan laporan atau foto.Tapi banyak juga para dermawan yang ikutan berpartisipasi ini tak terdeteksi. Jumlah nasi yang diisi di etalase setiap minggu nya bisa bervariasi jumlahnya. Apalagi saat ada donatur tetap. 

“Minggu lalu ada yang donasi 100 nasi bungkus, tapi minta dilaksanakan di hari Jum’at, kita laksanakan sesuai permintaan mereka,” ujar Nita.

Beberapa kali etalase di  Jalan Perkici juga mendapat  kiriman nasi bungkus  dari teman-teman GENG Indonesia. Nita berharap, akan semakin banyak yang mendukung  dan bergabung di Gerakan Etalase Nasi Gratis ini.

URRY KARTOPATI

Bagikan :

Advertisement