CAPER Catatan Perjalanan 01 : Di Antara Gelap dan Terang

NYALANYALI.COM, Kisah 01 – Ini perjalanan yang kami lakukan bertiga. Jalan darat seperti yang kami rencanakan.

Seorang driver, seorang navigasi, seorang manajer perjalanan dan si Slamet, mobil merah kecil, juga figur baju zirah Shogun Tokugawa serta Shogun Cilik angguk-angguk. 

Tiga orang dengan satu keinginan, menambah dekat sepanjang perjalanan setengah Jawa. Menambah silaturahmi. Menambah cerita dari perjalan ke negeri-negeri banyak kisah lama.

Kami rencanakan:

Etape 1: Jakarta – Jogja

Etape 2: Jogja – Gresik – Bangkalan, Madura – Surabaya

Etape 3: Surabaya – Malang 

Etape 4: Malang – Trenggalek – Ponorogo – Pacitan – Solo

Etape 5: Solo – Jogja

Etape 6: Jogja – Jakarta

24012020

25012020

Pondok Labu – Palmerah – Jogja

Berangkat 22.00 sampai keeseokan harinya 09.00, melalui Tol Palimanan keluar Boyolali menuju Klaten dan Jogja. Hampir 12 jam, enam kali berhenti, dua kali tidur cukup lama di rest area di sekitar Cirebon dan Kendal. Maklum driver tulang tua. Banyak istirahatnya.

Jakarta – Jogja hanya kami berdua, ditemani Queen, Beatles, Michael Learns to Rock, sampai Andmesh dan Marion Jola. Juga malam dan pergantian pagi di tanjakan Ungaran.

Kemudian menjemput navigator di kampus MMTC.

Di Jogja, kami sempatkan membezuk istri Mas Yoyok, yang kemarin kami terima kabar mengalami kecelakaan. Terbaring lemah denga  penuh luka di RS Sradjito bangsal Cendana 1.

Mas Yoyok ini, pegawai percetakan Pohon Cahaya tempat cetak buku kami, #sayabelajarhidup sejak buku ke-6 Pita Garuda. Tidak kenal dekat, tapi karena sering kontakan jadi bersahabat pula.

Menginap di rumah adik bungsu Yolanda Medyanova Dewi dan mas Fauzan Djamaludin Najwa dan Naura di Perumahan Dosen UPN Sempu, Purwomartani.

Ngobrol sampai lewat tengah malam. Cerita-cerita masa lalu, tak ada habisnya. Aku sulung bertemu adikku si kecil yang tengah hamil anak ketiganya. Adik kecil yang dulu selalu kami berebut cium pipinya karena paling gembul dan bergizi di antara lima kakaknya.

Pagi ini, manajer perjalanan sudah membangunkan kami, siap meluncur ke Bangkalan, Madura. Negeri tempat pelarian Raden Wijaya, pendiri Majapahit itu. Negeri para ksatria lama.

26 Januari 2020
S. DIAN ANDRYANTO

Penulis #sayabelajarhidup

Bagikan :

Advertisement