PEREMPUAN-PEREMPUAN

Disandanglah predikat itu, sebagai perempuan berikut segala aturan.

Berprofesi pula di berbagai strata, bukan sekadar aktualisasi diri semata, karena banyak pula yang turut andil menyokong ekonomi keluarga

Sejumlah kewajiban telah baris berderet-deret sejak ia dilahirkan, meski belum sebanding dengan hak yang bisa ia dapat sepanjang hayat,

Bakti perempuan di pelosok negeri, pilar-pilar ibu petiwi, dari mereka pula generasi emas bangsa ini dicipta

Perempuan-perempuan, Ingat saat Kartini berucap ” “Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita sepenuhnya” – Surat RA Kartini kepada Ny. Abendanon, Agustus 1900

18 April 2016

S. DIAN ANDRYANTO

Penulis #sayabelajarhidup

Bagikan :

Advertisement