Anak Semua Bangsa di Bumi Manusia

NYALANYALI.COM – Tiba-tiba saja Dita yang pada masa kanaknya sering bermain dengan awak sampai harus pura-pura jatuh, menikah hari ini dengan Brad. Putri sulung sepupu ini jatuh cinta kepada seorang lelaki Vancouver, Kanada.

Seperti dua judul novel dari tetralogi Pulau Buru – Pramoedya Ananta Toer, mereka berdua anak semua bangsa di bumi manusia. Dita kuliah bisnis di Universitas British Columbia. Brad pun peneliti di UBC.

Yang paling menarik nasehat perkawinan Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia Prof. Komarudin Hidayat. Dalam bahasa Inggris sesekali Indonesia, ia ungkap tiga makna pernikahan menurut Islam.

Pertama, mawaddah (bahagia), untuk menyalurkan hasrat biologis. Kedua, warohmah (damai), sebagai legitimasi hukum, sosial, serta budaya dari animal instinc. Ketiga, rohim (unconditional love), nama Allah yang merupakan asal kata rahim.

Rohim merujuk kepada spiritualitas perkawinan yang merdeka dari hal-hal fana, seperti cantik, ganteng, kaya, tenar, dan lain-lain. Sepasang suami istri kian tua makin sadar bahwa cinta berahi memudar, tinggal menyiapkan hidup yang kekal di akhirat nanti.

Usai ijab qobul, berdoa dan berfoto bersama, awak salam Prof. Komar sambil mengucap terima kasih. Kakak ipar memperkenalkan awak sebagai adik Faisal Basri. Ia tertegun cukup lama. Lalu saat Mak menyapanya sebelum masuk mobil, cendekiawan muslim itu mengatakan, “Indonesia kehilangan, Bu.”

Awak teringat tesis master mendiang abang di Vanderbilt University, Nashville, Amerika Serikat, pada 1988. Almarhum membukanya dengan ayat 13 suroh Al Hujurot dalam Quran yang dikutip Prof. Komar. “Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, agar kamu saling mengenal”.

Sebuah prinsip pluralisme dalam Islam yang kerap diabaikan orang-orang muslim sendiri. Buat Bang Ical, ayat itu juga dasar ekonomi internasional yang ditekuninya dengan pendekatan ekonomi-politik. Dita serta Brad telah menjalankan firman Gusti Allah itu. Awak lihat senyum orangtua dan abang Brad.

Depok, 1 Mei 2025
RAMDAN MALIK

Bagikan :

Advertisement