TAK SAMPAILAH PIKIRMU

Tak sampailah pikirmu jika seluruh kejadian harus dihitung dengan angka-angka.

Tak sampailah hatimu untuk membaca, jika benci pada sesamamu melebihi cintamu, jika merasa kau dan orang-orangmu saja yang baik, lain itu anggapanmu biang segala salah tak sebersih dirimu.

Tak sampailah nalarmu bila engkau selalu percaya yang terwujud tak mau tahu yang tak tampak, hanya ingin bukti sementara pikirmu tak ingin terbuka, terlalu sempit mengeja alam semesta.

Tak sampailah aku dengan pikirku, hanya bisa menunduk sujud memahami kisah lelaki agung yang dijalankan dalam semalam dari Masjidul Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha di Yerusalem, kemudian diberangkatkan ke Sidratul Muntaha langit ketujuh, tempat tertinggi. Isra’ Mi’raj perjalanan spiritual maha dahsyat.

Tak sampailah kita, memahami betapa hebatnya perjalanan itu. Apakah kita yang mengagung-agungkan duniawi, bisa mengerti tentang akhirat sebelum mati. Apakah kita yang merasa hebat perjalanan hiduonya, lebih hebat daripada lelaki agung ini yang menjemput perintah Maha Kuasa untuk menyentuhkan dahi ke bumi agar rendah hati.

Tak sampailah pikirmu, bila besar kejadian di alam semesta ini ada yang menggulirkannya. Bukan maumu, tapi yang terbaik bagiNya.

DIAN ANDRYANTO

BACA:
Kho Ping Hoo Menghunus Kisah
Pisang-pisang Bang Belang
Mata Kiri dan Mata Kananmu Tak Sama
Aku Sudah Dirumahkan
Aku dan Rahwana
Apa Kabar Indonesiaku

Bagikan :

Advertisement