NYALANYALI.COM – Anak muda itu setengah berlari menyusuri jalanan, sambil sesekali matanya melihat ponsel dalam genggamannya. Tiba-tiba ia menghentikan langkahnya, dan telunjuknya mengulas cepat layar ponselnya. “Yes, dapat Bulbasaur,” kata dia. Raut wajahnya tampak girang. Dia seorang pemburu Pokemon atau Pokemon Go.
Pada mulanya adalah Satoshi Tajiri. Pria kelahiran Tokyo, 28 Agustus 1965 itu menciptakan karakter Pokemon dalan video game. Sejak kecil ia memang suka menangkap berbagai serangga, kemudian bidang teknik yang dipelajarinya memperkaya imajinasinya tentang video konsol arcade yang digagasnya.
Pokemon muncul dalam bentuk video game, kemudian dalam animasi, dan belakangan muncul permaikan aplikasi Pokemon Go, yang dimainkan anak muda tadi.
Pokémon GO, yang telah menjadi kegemaran banyak orang di dunia itu, dikembangkan bersama dengan Niantic, Inc.. Menurut id.portal-pokemon.com, proyek ini dimulai sebagai lelucon April Fool, perusahaan menyadari punya nilai lebih dan meluncurkan permainan ini bersama perusahaan Amerika yang memiliki visi yang sama. Hal ini memungkinkan orang-orang yang belum tahu Pokémon untuk bermain, dan juga untuk menciptakan kesempatan bagi keluarga untuk mengenal Pokémon. Permainan terus berkembang bahkan sampai hari ini, dengan Pokémon baru dan fitur baru ditambahkan setiap saat.
Dan, mulailah perburuan Pokemon segala usia melalui aplikasi Pokemon Go di seluruh dunia ini. Berapa jenis Pokemon yang ada hingga saat ini? Tak kurang dari 800 karakter Pokemon.
Di Indonesia, komunitas Pokemon Go pun bermunculan. Berikut, beberapa pemburu Pokemon menceritakan betapa asyiknya mereka berburu karakter Pokemon di belantara ibu kota.
Risa
Barista , Jakarta barat
“Saya mengenal karakter Pokemon sejak dari TK, tapi tahu Pokemon Go (Pogo) pada 2019 lalu. Menariknya karena katakternya lucu-lucu.
Dan sejak Desember 2019, gue suka main Pogo karena pertama gue extrovert, suka jalan-jalan, tapi gue kadang nggak tahu harus kemana. Then, begitu gue tahu Pogo, gue jadi ke suatu tempat berdasarkan banyaknya Pokestop dan gym-nya he-he-he.
Melalui Pogo, gue bisa ketemu komunitas Pogo gue saat ini, ketemu teman-teman yang asyik bahkan ketemu mantan dan berhasil balikan lagi, walau akhirnya putus lagi ha-ha-ha-. Saat gue nulis ini sudah 15.678 pokemon caught.
Karakte yang gue suka, Furret. Gue suka banget furret karena ada animasi di YouTube namanya “furret walk” he’s rly cute af.
Gue ikut komunitas, namanya Pokemon bukan Digimon ha-ha-ha. Sejak awal main, Desember 2019, gue gabung dengan grup ini. Sebenernya rutin sih mereka main Rabu dan Minggu, tapi gue sibuk kerja jadi sudah lama banget nggak kumpul-kumpul. Biasanya kumpul di CP (Centra Park).”
Alanda Budi Pratama
Karyawan swasta, Jakarta Barat
“Kenal Pokemon saat SD, lucu dan keren. Menarik karena setiap karakter Pokemon mempunyai keunggulan masing-masing yang membuat saya tak bosan sampai saat ini dengan anime Pokemon.
Memainkan Pokemon Go sejak 2016, download dari Internet (apk). Sebelum rilis di Indonesia.
Cerita menariknya, bertemu teman baru di Central Park (CP). Monas, dan sekitar Slipi, Jakarta Barat. Ini punya keasyikan, bukan hanya bertemu teman baru juga keluarga baru pastinya di game ini karena dituntut bertemu langsung. Tercatat lebih dari 6,000 pokemon yang sudah saya tangkap dan hanya menyisakan 2.560 di storage Pokemon. Karakter favorit saya tentunya Gengar, Greninja.
Saya ikut dalam komunitas atau grup, namanya New Pogo Jakbar, Pokemon bukan Digimon,Trainer Slipi-Kota Bambu. Dan sejak 2019 ikut aktif gabung grup lalu mulai saat itu rutin bertemu tiap minggu di CP, tapi selama pandemi ini off.”
Sonny
Wiraswasta, Jakarta Barat
“Saat SD sudah kenal dengan Pokemon, lucu dan keren. Main Pokemon Go mulai 2016, download dari Internet (apk). Kesenangan permainan ini, pernah bertemu teman baru di Monas di bawah patung kuda, kurang lebih 1.200. Karakter favoritku, Corny dan Lucario. Ikut komunitas, Pokemon bukan Digimon.”
Gilang Ramadhan
Wiraswata, Jakarta Timur
“Saat SD mengenal karakter-karakter Pokemon. Kesannya lucu, menarik, unik, dan keren. Dan pada 2016 mulai main Pokemon Go, makin seru karena bisa cari Pokemon di dunia nyata.
Asyiknya permainan ini, bisa ketemu teman baru nggak sengaja pas ketemu saat ex raid gym daerah Matraman. Dan sekarang, sudah menangkap lebih dari 2.000 pokemon. Tokoh favoritku, Gary Oak dan Umbreon.
Saya Ikut komunitas Pokemon, dong, yaitu Pokemon bukan Digimon sejak Maret 2020, ada pertemuan rutin selama weekend di Central Park (CP).”
TIM REDAKSI NYALANYALI / RIST
BACA:
Kisah Cupanger, Ikan Cupang Antara Hobi dan Profesi
Jalan-jalan ke Istambul, Turki