Jalan-jalan ke Istambul, Turki (02): Lima Catatan…

NYALANYALI.COM, Perjalanan – Tak ada puasnya menikmati kecantikan Istambul, Turki dari balik cadarnya yang terus menggoda. 

Saya punya lima catatan saat berkeliling Istambul. Setidaknya bisa menjadi rujukan bagi Anda yang ingin menikmati kota tua ini, berikut keindahan dan kekayaan sejarah yang dimilikinya.

  1. Fakta 14 bagi Masjid Biru

Blue Mosque atau Masjid Biru merupakan salah satu destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi bila bertandang ke Istambul. Nama yang tersemat memang tepat karena masjid ini didominasi dekorasi keramik bernuansa biru.


Blue Mosque – Foto Dok Urry Kartopati

Hasil karya dua arsitek Turki, Sinan dan Mehmed Aga ini mulai dibangun pada tahun 1609, dan baru selesai tujuh tahun kemudian. Tak hanya megah, masjid dengan enam menara ini menghadirkan tampilan mozaik yang amat indah, apalagi dengan lampu kristal mewah, serta permainan cahaya yang apik dari 260 jendela yang dimilikinya, menjadikannya “luar biasa”.Tak heran bila masjid ini kepopularannya menyeberang hingga ke berbagai benua.

Namun Masjid Biru yang dikenal penduduk setempat dengan nama Masjid Sultan Ahmed ini memiliki fakta lain yang menarik tentang Sultan Ahmed, sosok yang berada dibalik bangunan megah ini. Ternyata, Sultan Ahmed naik tahta pada usia 14 tahun, raja ini ia pun tercatat sebagai penguasa selama 14 tahun, dan meninggal 14 tahun kemudian. 

  1. IstanaTopkapi yang “Top”

Istana Topkapi, adalah destinasi wajib kunjung bila Anda ke Istambul. Kini istana yang megah ini digunakan sebagai museum nasional. Di dalamnya tersimpan begitu banyak peninggalan Islam di masa lalu yang sangat indah, mulai dari berbagai koleksi istimewa dari Kesultanan Ottoman, seperti  pedang yang digunakan para Sultan dari kerajaan Ottoman, perhiasan,  jubah, hingga koleksi jam antik.



Topkapi Palace – Foto Dok. Urry Kartopati

Bahkan istana ini juga memiliki koleksi termahal di dunia –karena tak ternilai harganya—yaitu benda-benda peninggalan Nabi Muhammad SAW–. Ya, pedang dan jubah Nabi Muhammad SAW ada di Topkapi,  ditempatkan dalam ruang khusus dengan penjagaan yang ketat, juga  diperdengarkan alunan doa. Bagi masyarakat muslim, tentu tempat ini menjadi begitu istimewa

Topkapi artinya gerbang meriam. Bangunan yang berada di atas bukit ini dibangun pada 1462, namun baru resmi dijadikan istana pada 1520-1655 saat Sultan Suleyman I berkuasa. Sepasang penjaga bersenjata lengkap tegap berdiri di depan pintu masuk. Wajahnya tak sedingin para penjaga di istana pada umumnya, mereka sangat bersahabat dan terus mengumbar senyum saat diajak foto bersama. 

Istana ini memiliki dua buah menara yang dahulu digunakan untuk menggantung para terhukum. Di sayap kanan terdapat dapur dengan sepuluh cerobong asap. Konon, dulu, sekitar 1200 juru masak bekerja di tempat yang kini digunakan sebagai ruang pamer peralatan makan dan porselen asal Cina dan Jepang.

Ruang lain yang tak kalah menariknya adalah perpustakaan Ahmed III yang terbuat dari batu pualam. Selain ribuan buku, perpustakaan yang dibangun pada 1719 ini juga menyimpan sekitar 4000 naskah kuno. Kemegahan Topkapi juga terlihat dari tampilnya koleksi intan dan berlian dalam busana serta perlengkapan sultan, dari ujung rambut ke ujung kaki, dalam berbagai warna, semua bertaburan permata. Sungguh, membuat mata jadi berbinar melihatnya.

Namun yang paling menarik adalah Harem. Disinilah dulu para wanita sultan menetap. Sejak dibuka untuk umum pada 1960-an, tempat ini selalu disesaki pengunjung. Dari 400 kamar yang ada, sekitar 40 kamar boleh dilihat. 

Jadi, dahulu kala setiap wanita yang masuk ke tempat ini akan sulit untuk keluar lagi. Yang tak kalah menarik adalah Harem, ruang yang khusus diperuntukkan bagi para istri, selir, maupun keluarga sultan yang berisi ratusan kamar dengan desain yang indah bergaya campuran Baroque dan klasik Ottoman. Didalamnya Anda bisa membayangkan bagaimana dulu kehidupan para wanita yang berada di sekeliling sultan

  1. Ayasofya: Bukti Kedamaian dalam Perbedaan  

Ayasofya adalah sebuah bangunan bersejarah dengan segudang cerita uniknya. Sejak dibangun pada 325 M, beberapa kali sempat runtuh dihantam gempa, namun selalu berhasil dibangun kembali. Inilah bangunan yang menjadi simbol untuk umat kristiani dan muslim.


Ayasofya bagian dalam – Foto Dok. Urry Kartopati

Sampai tahun 1453, Ayasofya digunakan sebagai gereja katedral (basilika) oleh Konstantius , putra Konstantin yang Agung. Keistimewaan bangunan ini terletak pada bentuk kubahnya yang besar dan tinggi. Ukuran tengahnya 30 m. Tinggi dan fundamennya 54 m. Awalnya, interior Ayasofya dihiasi mosaik dan fresko, tiang-tiangnya pun dibuat dari pualam warna-warni, dan dindingnya dihiasi ukiran. 

Karena sering terkena gempa, akhirnya awal abad 14 dilakukan renovasi besar-besaran. Ketika Konstantinopel ditaklukan oleh sultan Mehmed II, ia pun mengubah bangunan ini menjadi masjid. Berbagai modifikasi terhadap bangunan segera dilakukan agar sesuai dengan corak dan gaya bangunan mesjid. Mulai dibuat menara dan mengubah bagian bangunan yang bercirikan gereja, termasuk mengganti tanda salib yang terpampang pada puncak kubah dengan hiasan bulan sabit. Meski demikian hingga kini bangunan ini tetap memiliki begitu banyak mozaik indah.

Selama 916 tahun digunakan untuk gereja , lalu 482 tahun dijadikan masjid, kini Ayasofya difungsikan sebagai museum yang menyimpang kemegahan dari kejayaan Kristiani dan Muslim . Di beberapa bagian masih dapat dilihat mozaik yang menggambarkan Yesus, sementara di bagian lain terpampang ukiran kaligrafi nan indah. Membuktikan, kedamaian harusnya dapat tercipta meski di atas perbedaan. Sejak dijadikan museum nasional pada 1935, bangunan indah kian kesohor sebagai destinasi wisata penting bagi kaum muslim maupun kristiani.  

  1. Grand Bazaar Kapali Carsi 

Pasar Tradisional Berpengunjung Internasional.Ya, inilah surga belanja yang sesungguhnya. Grand Bazaar, Kapali Carsi selain unik bentuknya juga menyajikan aneka produk yang “menggoda”. Pasar tradisional ini memiliki langit-langit dengan kubah tinggi dengan 90 lorong yang berisi sedikitnya 6000 kios atau toko.  Masuk kedalamnya seperti masuk ke labirin. Bila kurang awas, bisa-bisa tersesat dan sulit mencari jalan keluar.


Grand Bazaar – Foto Dok. Urry Kartopati

Disepanjang lorong berbagai barang ditawarkan, mulai dari karpet, aksesoris, hingga guci. Semua khas Turki, baik ornamen, warna, maupun modelnya. Uniknya, semua barang disini bisa ditawar hingga separuh harga, jika beruntung Anda bisa mendapat barang dengan harga miring. 

Hampir semua wisatawan yang datang ke Istanbul dipastikan akan mampir ke tempat ini. Karena Grand Bazaar merupakan pasar terbesar dan tertua di Istanbul sejak zaman Kerajaan Ottoman. Apalagi orang Turki terkenal ramah, mereka menyapa dengan santun dan menyodorkan segelas teh hangat yang harum saat melongok tokonya. Jangan takut, meski tak jadi membeli mereka tak akan marah. Segelas teh ini konon tanda persahabatan. 

  1.  Transportasi Istanbul

Meski bukan ibu kota Turki, namun Istambul lebih diminati para turis mancanegara. Jika ingin berkeliling kota Istambul, cara yang paling nyaman adalah naik taksi, namun biayanya tentu agak mahal. 

Kalau ingin yang lebih murah naik saja trem atau bus. Suasananya tak jauh beda dengan Jakarta, karena bus dan trem disini juga penuh sesak. Bahkan di beberapa tempat, bus di kota ini pun sering ngetem di sembarang tempat. Enaknya, alat transportasi murah meriah ini mudah dijangkau, karena stasiunnya ada dimana-mana.


Transportasi umum di Istambul – Foto Dok. Urry Kartopati

Transportasi lain yang bisa jadi pilihan adalah kereta api dan feri yang menghubungan bagian di benua Eropa dan Asia. Harga tiketnya bervariasi tergantung jarak tempuhnya, namun pelayanannya lumayan memuaskan. Jika tinggal di kota ini untuk beberapa hari sebaiknya gunakan tiket terusan untuk naik bus, trem, dan feri bernama Akbil Pass.

Jika ingin berpetualang, saatnya uji nyali dengan menyewa mobil dan mengendarainya sendiri. Tetapi lalu lintas disini lumayan ruwet, jika tak siap mental bisa rugi sendiri. Yang paling enak tentu pergi bersama rombongan. Selain hemat juga nyaman.

URRY KARTOPATI

Bagikan :

Advertisement