PRABU SALYA

Entah sudah berapa kali saya mengulang cerita tentang Prabu Salya.

Peristiwa ketika dia akhirnya membatalkan dukungannya kepada Pandawa dan berbalik mendukung Kurawa dalam perang Bharatayuda, karena berhutang budi atas jamuan dari Duryudana, adalah penjelasan penting mengapa di zaman kaliyuga ini, gratifikasi kepada pejabat publik itu sangat berbahaya. 

Itu baru gratifikasi lho, apalagi kalau sampai terima suap. 

Jika logistik sudah cukup untuk bertempur, kesaktian dan reputasi Sang Raja sudah menggema ke seluruh penjuru negeri, pasukan yang siap tempur dan cukup membuat bergetar lutut pasukan lawan, untuk apa lagi menerima hal-hal yang remeh temeh. 

Pelajaran bagi kita semua. Sesakti apapun kita, jika masih terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme, barter kepentingan atau pengaruh, masih haus puja dan puji, maka akan terus tersandera. 

Maunya berperang dengan kekuatan penuh, di tengah jalan malah masuk angin. Atau sejak awal memang tidak ingin berperang. Hanya hora hore saja supaya ramai.

KETUT DARPAWAN

Hakim PN Palu

BACA

Suara Dari Ruang Pengadilan

Bagikan :

Advertisement