NYALANYALI.COM, Jakarta – Logo bergambar telinga dengan alat bantu yang terdapat di masker, beberapa hari ini ramai di media sosial Twitter.
Twit pada 8 Feberuari 2021 itu dituliskan akun Twitter @puspawarna.
“Mohon menyebar luaskan logo dimasker ini. Logo ini menandakan pemakainya tuna rungu, atau mempergunakan alat dengar. Karena pandemi covid19 prokes mempergunakan masker, maka kaum tuna rungu ini tidak dapat membaca gerak bibir kita, sehingga jangan sampai ada salah komunikasi. (1),” tulis akun @puspawarna dalam twitnya.
“Tidak ada gunanya masker dengan logo ini diproduksi, kalau masih banyak yang tidak mengerti. Saudara2 kita kaum Tuna rungu akan terbantukan dengan sosialisasi ini. Terima kasih atas pengertian dan kerjasamanya. Tetap bersih, sehat dan bahagia, Aamiin. ~dr. Joseph F William~,” lanjut twit dia.
Logo ini menandakan pemakainya tuna rungu, atau mempergunakan alat dengar. Protokol kesehatan mewajibkan setiap orang memakai masker di mana pun berada, termasuk tentunya para tuna rungu,
Logo yang disematkan di masker itu, akan menginformasikan penggunanya tuna rungu, sehingga tidak bisa mendengar yang disampaikan orang lainnya dan tak bisa pula membaca gerak bibir karena setiap orang tertutup mulutnya.
Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Gufroni Sakaril mengatakan logo yang viral di media sosial tersebut memiliki arti alat bantu dengar untuk mereka yang tunarungu atau tuli. “Logo itu merupakan alat bantu dengar untuk tunarungu/tuli,” ujar Gufroni. Ia menjelaskan, penggunaan logo ini dinilai baik dan inovatif untuk digunakan oleh tuna rungu.
AMEY TJAN