NYALANYALI.COM – Sabar Gorky, pendaki gunung dengan satu kaki kaki itu memaklumi bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami perbedaan istilah disabilitas dan difabel. “Disabilitas itu lebih luas, saya merasa lebih nyaman dengan sebutan difabel,” katanya, di Hari Disabilitas Internasiponal, 3 Desember ini.
Begitu pula dengan Muinatul Khoiriyah, pengasuh Rumah Inklusif Kebumen yang merasa sebutan difabel lebih tepat bagi anak-anak asuhnya. “Kalau disabilitas kan tidak punya kemampuan, sedang difabel atau different ability atau kemampuan yang berbeda. Bukankah, sejatinya setiap manusia itu pasti punya kemampuan yang berbeda-beda, bagaimanapun keadaannya,” kata Iin, begitu ia alkrtab disapa.
Meskipun disabilitas dan difabel merupakan istilah yang saat ini digunakan untuk menggantikan istilah penyandang cacat, untuk menjelaskan kondisi seseorang tidak bisa melakukan aktivitas seperti orang normal dan sehat.
Hal ini dikarenakan, penyandang cacat terdengar cenderung kasar, tidak sopan, dan merendahkan bagi penderitanya. Oleh karena itu, istilah difabel dan disabilitas hadir untuk menggantikan penyandang cacat. Kedua istilah ini memiliki perbedaan makna yang cukup jelas. Supaya tidak salah dalam penyebutannya, ini perbedaan istilah disabilitas dan difabel. Namun secara pemaknaan memang memilki perbedaan di antara kedua kata tersebut.
Disabilitas
Sebenarnya, istilah disabilitas mencakup penurunan nilai, pembatasan aktivitas, dan partisipasi atau keterlibatan. Disabilitas berasal dari serapan kata berbahasa Inggris “disability atau disabilities” yang menggambarkan adanya ketidakmampuan atau kekurangan yang terdapat pada fisik maupun mental, sehingga menyebabkan terjadinya keterbatasan pada pengidapnya untuk melakukan suatu aktivitas.
Dengan demikian, disabilitas bukan hanya masalah kesehatan. Ini adalah fenomena yang terbilang kompleks, mencerminkan interaksi antara fitur tubuh seseorang dengan fitur masyarakat yang berada di lingkungan tempat tinggalnya. Namun, pengidap disabilitas tentu memiliki kebutuhan yang sama dengan orang yang normal dan sehat, seperti imunisasi, pemeriksaan untuk mengidentifikasi adanya penyakit tertentu dan masih banyak lagi. Sayangnya, masih ada hambatan untuk penyandang disabilitas untuk mengakses layanan kesehatan dan fasilitas umum.
Difabel
Sebenarnya, difabel adalah bentuk yang lebih halus untuk menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami disabilitas. Mereka yang disebut difabel memiliki kemampuan yang berbeda sebagai dampak dari kekurangan atau kecacatan yang diidapnya dan terbilang unik jika dibandingkan dengan orang-orang yang berada dalam kondisi sehat. Orang-orang dengan keterbatasan fisik yang menjalani peran selayaknya orang normal inilah yang disebut sebagai difabel.
Dari berbagai sumber