Masa Kejayaan Batik Laweyan

NYALANYALI.COM – Nama batik Laweyan berasal dari sebuah kampung bernama Laweyan. Kampung itu menjadi cikal bakal kota Solo.

Laweyan punya sejarah panjang, ia tumbuh sebagai pusat perdagangan pada zaman Kerajaan Pajang tahun 1546. Laweyan diambil dari kata Lawe yang berarti benang.

Lawe berasal dari pinilin kapas. Sedangkan seni batik di sana konon mulai diperkenalkan oleh Ki Ageng Henis kepada para santrinya.

Di sini, masyarakatnya banyak yang menggeluti industri tenun batik. Sempat menghilang karena perkembangan Solo sebagai pusat kerajaan.

Awal abad ke-20, industri batik kembali menggeliat terutama di tahun 1930-an, jumlah industri batik di Solo kala itu mencapai sekitar 230 unit dan sebagian besar berada di Kampung Laweyan. Tidak kurang dari 60.400 potong batik diproduksi setiap tahunnya.

Sekitar tahun 1990-an keberadaan batik Laweyan mulai pudar. Namun, seiring masa, kini batik Laweyan mulai menggeliat menunjukkan jati dirinya kembali.

RATIH K.

Bagikan :

Advertisement