Timbang Pandang Buku Puisi Gajah Mina

NYALANYALI.COM – Mengalirlah puisi ikan dari Dewa Putu Sahadewa menafsirkan ke dalam puisi sekaligus dalam lukisan. Kemudian tak berhenti-berhenti mengirim lagi dan lagi lukisan  Made Gunawan.

Via WA kepada Sahadewa. Intens komunikasi yang berlangsung sepertinya menjadi puisi. Sahadewa belakang tahun 2019 Bali Jani diterjemahkan dalam lukisan.

Berangkat dari lukisan tersebut baik dari Perupa Made Gunawan dan penyair Sahadewa berkalaborasi sehingga lahirlah suatu buku murni. Bersumber dari satu orang pelukis menjadi kesatuan buku yang utuh. Sahadewa menyerahkan kepada para pembaca untuk menilai membaca dari karya buku ini, ada yang hanya melihat lukisannya dan ada yang hanya puisi ataupun keduanya.

“Terserah yang membacanya Membaca lukisan, membaca puisi tidak semua merupakan diskripsi dari imajinasi , “ ujar Sahadewa dalam timbang pandang Buku Gajah Mina dalam zoom meeting.

Sahadewa mensyukuri teman-teman telah membaca karyanya. Seperti biasa sebagai seorang seniman duduk di pantai melihat cicauan ombak dan birunya langit berada dalam situasi membuat berkecambut.

Terinspirasi dari peristiwa hal tersebut sudah biasa terjadi baik dari penyair maupun perupa merespon sesuatu hal tentang objek.

Ia pun menjelaskan menikmati lukisan serta puisi menggerakan beberapa indera, mungkin bukan temuan yang baru hal ini jadi alternative yang harus dilakukan sebagai seniman. Kita harus jujus lukisan Made Gunawan inspiratif, terkesipu melihat lukisannya kecerian, bermain dalam gajah Mina.

“Begitu menyenangkan saya selemani dengan syair. Melukis keindahan menjadi karya-karya sejarah dalam hidup,“ kata Sahadewa.

SANTANA JA DEWA – Denpasar

Bagikan :

Advertisement