Panas membakar mentari di pematang sawah
Ada petani tua sedang mengolah tanah
Sedari pagi tubuh rentanya bermandi keringat dan membasah
Kering kerontang dahaga kian membuncah
Bedug siang telah terdengar dari Toa masjid kampung sebelah
Pertanda tengah hari tiba dan terasa lelah
Teringat tadi pagi istri cantiknya si Markonah
Membawa bekal, makanan, kopi juga buah salak beberapa buah
Ceeeesss…seteguk air melewati tenggorokan dan..aaaahhh
Segar… hilanglah sejenak segala beban dan lelah
Dan tangan tuanya mengambil sebutir salak buah
Lalu menggigit pelan dan mengunyah…tapi..plak….gigi tuanya patah
Oalah…Markonah…Markonah
Gara gara.. Sepotong Salak di pematang sawah giginya patah
Akhirnya salak tak habis yang tadinya senang menjadi marah
Sampai di rumah, pak tua marah dan si “Markonah merasa bersalah… dalam hatinya…maafkan aku, Abah..?. tinggal pak tua tersenyum sayang tapi giginya hilang sebelah.
Sikayu 1 April 2021
KARAN FIGO
BACA:
Aku Memang Payah