Sarapan

NYALANYALI.COM, Kisah – Jadi, biasanya jam setengah enam para cucu sudah sarapan. Belakangan waktu, mereka langsung gowes, mandi, baru masuk kelas online. 


Tapi pagi ini, si cucu #2 yang menyiapkan sarapan untuk kakak dan adiknya. Dia bakar roti, dia yang oles-oles, kemudian dibagikan kepada kakak dan adiknya.


Pelajaran life skill yang tidak didokumentasi dan di setorkan ke sekolah. Karena life skill yang dia kerjakan tidak sesuai dengan jadwal yang sudah diberikan oleh sekolah. 


Tapi sungguh …sikap mandiri itu sudah berjalan dengan baik dan alami. Sikap sosial dan pedulinya juga tinggi.


Ketika jalan-jalan di tempat umum, naik atau turun eskalator dia akan menggenggam erat tangan neneknya. Sambil bisikin ” hati-hati, Nek!”


Padahal sejatinya neneknya yang takut dia kenapa-kenapa, maka nenek genggam erat tangannya.


Jadilah kami, nenek dan cucu saling bergenggaman tangan. Sering dia tiba-tiba “mapan” duduk di pangkuan, atau masuk dalam pelukan ketika neneknya sedang tiduran. Setelah usel-usel, peluk-peluk sebentar, dia akan lari lagi, seperti malu atau takut dibilangin seperti anak kecil.


Dia selalu mampu mengaktualisasikan apa yang menjadi angan-angannya. Meski sering juga kesulitan mengungkapkan maunya seperti apa. Akhirnya nenek gambar sebatas apa yang bisa ditangkap nalar neneknya. Setelah agak nyambung, dia akan melanjutkan hingga selesai.


Begitu cerita sarapan pagi kami, ya gaees …

Kalau yang ini sarapan neneknya. Bubur oat 4 sendok makan+ 2 buah pisang barangan dan minuman rempah biasa, kunyit, sereh, jahe, lemon dan madu.


Selamat libur akhir pekan bagi Kalian Sahabatku di mana pun berada. Semoga selalu sehat dengan tetap menjaga prokes seperti biasa.


Jakarta , 12 Juni 2021

NUNING INDRIASTUTI SUTOMO

Bagikan :

Advertisement