NYALANYAI.COM – Medan, Setiap perguruan tinggi bermimpi menjadi sebuah lembaga pendidikan yang diakui secara global, dan Universitas Sumatera Utara (USU) dengan berani membidik ambisi tersebut. Namun, mereka tidak memilih jalur konvensional; sebaliknya, Prodi Sosiologi USU memilih petualangan spektakuler dengan menggelar workshop penulisan berita khusus untuk QS News.
Gedung FISIP USU, Medan, menjadi saksi pelaksanaan workshop yang diadakan pada Selasa (14/11/2023). Kepala Prodi Sosiologi, Drs. T. Ilham Saladin M.Si, dengan tegas menyampaikan niatnya, “QS News bagi kami bukan hanya media biasa. Ini adalah panggung bagi pertunjukan reputasi global, dan kami tak gentar untuk menggebrak dunia dengan kisah-kisah gemilang dari Prodi Sosiologi.”
Dalam pengelolaan workshop, Dr. Fotarisman Zaluchu dari Prodi Antropologi USU memandu para peserta dengan memberikan tugas berat: menyusun berita-berita yang mampu “menggetarkan” QS News. Dengan metode Fokus, Orientasi, Tuliskan detail, dan Akhiri (FOTA), peserta diajak merumuskan berita dengan daya pikat tinggi.
Namun, tindakan berani Prodi Sosiologi ini tentu menuai pertanyaan. Saat ditanya mengenai alasan di balik keberanian mereka, Sekretaris Prodi Dra. Linda Elida M.Si menyatakan, “Kami berkeinginan bersaing di panggung internasional. QS News adalah batu loncatan, dan kami siap menghadapi segala risiko.”
Perkembangan workshop ini tidak hanya sekadar kegiatan semata. Sekretaris Prodi Linda Elida menutup acara dengan menyatakan bahwa ini adalah awal dari gelombang keberanian Prodi Sosiologi. “Tantangan menulis ini bukanlah penghalang bagi kami. Kami siap menjadi sorotan dunia, dan QS News akan menjadi saksi langkah besar Prodi Sosiologi menuju puncak reputasi internasional,” tegasnya.
Workshop QS News ini bukan sekadar pelatihan penulisan, melainkan sebuah manifestasi keberanian dan komitmen untuk menjelajahi dunia pendidikan tinggi dengan cara yang berbeda. Keputusan Prodi Sosiologi USU untuk memilih QS News sebagai mitra strategis untuk menyampaikan kisah-kisahnya kepada dunia memberikan warna baru dalam pengembangan reputasi global. Dengan langkah berani ini, mereka tidak hanya mengejar mimpi, tetapi mengukir kisah baru dalam arena pendidikan tinggi Indonesia yang semakin bergairah dan berani menghadapi tantangan global.
DEDY HUTAJULU