NYALANYALI.COM, Kisah – ”Jika memang esok adalah saat kita merayakan kemenangan dharma, mari kita lakukan satu hal yang benar hari ini. Kita harus hentikan kesalahan yang sudah terlalu lama kita biarkan”, katanya dengan suara bergetar.
Tidak ada yang menanggapi, semua membisu. Beberapa pasang mata menatap tajam kepada siapa saja yang menunjukkan suasana emosional yang sama dengan pemuda itu. Siap membungkam dalam satu gerak isyarat.
Tapi dia tidak peduli, hatinya seolah sedang dirindangi pohon kasturi. Dia menang dalam satu pertarungan batin, pergi meninggalkan kerumunan, menyiapkan persembahannya kepada Sang Pemberi Hidup. Dia akan semakin siap menghadapi segala penderitaan.
14 Desember 2014
KETUT DARPAWAN
Hakim PN Palu