DOA LANGIT

Inilah Jumat itu.
Doa-doa menembus langit.
Tak terhalang barikade apapun juga, meluncur membuka langit kemudian membentang sejauh semesta raya

Tentang harapan dan segala rasa, tumpah ruah dalam sebutir doa namun berlaksa banyaknya. Tentang hari ini dan anak-anak negeri nantinya, sejumput doa seluas samudera terasa.
Doa langit tepat watunya, telah terbuka pintu segala penjuru berjuta jumlahnya, menyambut segala doa sebagai pengujung segala asa.

Berbuat sudah, kemudian meletakkan pada kehendakNya. Ada rahasia yang tak bisa dibuka, sehelai daun gugur sudah masanya telah tertulis sejak tumbuhnya.

Doa-doa berkumandang sahut menyahut, hingga matahari meredupkan sinarnya, hingga angin menghentikan lajunya, hingga tanah diam dalam geraknya.

Doa mereka yang teraniaya, tiada bandingnya. Menembus langit tanpa batas dan sampai di tempat segala kehendak dituliskan.

Wahai doa-doa yang berkumpul.
Hidup tak sendiri.
Mati yang sendiri.

DIAN ANDRYANTO
Penulis  #sayabelajarhidup

BACA:
Kho Ping Hoo Menghunus Kisah
Pisang-pisang Bang Belang
Mata Kiri dan Mata Kananmu Tak Sama
Menanti

Bagikan :

Advertisement