NYALANYALI.COM – Walaupun Pemerintah tengah melakukan berbagai upaya untuk mengedepankan para difabel, tetapi masih banyak masyarakat memandang mereka dengan sebelah mata. Padahal banyak di antara mereka yang menorehkan prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Dadung Wahyu Sejati, merupakan salah seorang yang peduli terhadap kondisi penyandang disabilitas di negeri ini.
Di usianya yang baru 17 tahun, siswa kelas 11 SMA Homeschooling Kak Seto tersebut berhasil membuktikan dirinya dapat keluar sebagai juara dengan gelar Putera Pendidikan Remaja Indonesia 2020 berkat advokasinya yaitu Freedom of Learning for People with Disability.
Tidak hanya itu, Dadung juga akan berangkat ke beberapa negara di wilayah Amerika dan Asia untuk mewakili Indonesia dalam Forum Pemuda Internasional, salah satunya adalah Kota New York, Amerika Serikat, bulan depan.
Dadung menceritakan misinya terhadap kaum disabilitas, yang jarang digagas anak muda zaman sekarang. Kepada Arnelia Triwardini dari Redaksi NyalaNyali.com, ia menceritakan kesiapannya mengikuti berbagai forum untuk mendukung para difabel di mana pun. Dadung ingin menyuarakan banyak hal tentang kondisi mereka saat ini.
Bagaimana perasaan Anda bisa mewakili Indonesia berada di Forum Pemuda Internasional?
Perasaan saya tentu senang, bersyukur dan bangga. Tetapi di samping itu, ada beban tanggung jawab berat yang harus saya pikul, yang jelas disini saya mendapat suatu kehormatan bisa mewakili Indonesia di forum International, jadi saya akan do my best untuk Indonesia.
Misi apa yang akan Anda bawa ke New York nanti?
Di forumnya nanti, kita akan membahas berbagai aspek dan bidang, tetapi saya akan berfokus mengangkat misi saya dibidang pendidikan dengan nama advokasinya yaitu Freedom of Learning for People with Disability dan juga Pendidikan Inklusi.
Mengapa memilih tema disabilitas?
Karena menurut saya, disabilitas sangat menarik perhatian saya, dan sejauh pengamatan saya masih banyak kasus dimana para penyandang disabilitas masih belum mendapatkan haknya secara baik, dari situlah muncul ide dipemikiran saya untuk mengangkat isu disabilitas.
Apa saja yang sudah Anda lakukan untuk kaum disabilitas?
Selama ini saya melakukan giat untuk memberikan bantuan, pengetahuan dan memberdayakan para penyandang disabilitas. Hal lain yang saya lakukan, saya juga mencoba beraudiensi dengan beberapa pihak terkait untuk mengupayakan hak pendidikan bagi para penyandang disabilitas.
Menurut Anda, melihat kondisi para difabel di Indonesi, apa yang harus diperbaiki?
Kalau untuk di Indonesia sendiri memang masih banyak penyandang disabilitas yang belum mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan, tetapi pemerintah sudah mulai berupaya dan melakukan yang terbaik guna menyamaratakan hak antara para penyandang disabilitas dengan non disabilitas. Kemudian, pandangan orang terhadap penyandang disabilitas menurut saya masih sangat buruk, mereka cenderung memandang sebelah mata dan menganggap kalau penyandang disabilitas adalah makhluk yang lemah dan tidak bisa melakukan apapun. Padahal pada hakikatnya, setiap disabilitas pasti memiliki kelebihan dan sisi sempurnanya sendiri.
Apa pesan untuk kaum muda Indonesia?
Pesan untuk kaum muda di Indonesia, jadilah produktif selagi masih muda, lakukan hal hal yang membawa dampak positif bagi diri sendiri, orang sekitar, agama, nusa dan bangsa. Dan yang terpenting bagi temen temen non disabilitas, marilah kita jalan berdampingan dengan para penyandang disabilitas, kita harus saling melengkapi, menguatkan dan menyempurnakan.