Aksi Donor Darah Alumni SMPN 35 Jakarta

NYALANYALI.COM, Rilis, Jakarta – Terapkan Protokol Kesehatan Ketat, Ikatan Alumni SMPN 35 Gelar Aksi Donor Darah, Terbuka Bagi Penyintas Covid-19

Ikatan Alumni SMPN 35 (Kaluni) SMPN 35 Jakarta menggelar aksi donor darah di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jalan  Kramat Raya Jakarta Pusat pada Sabtu, 27 Maret 2021. Aksi donor darah ini juga terbuka bagi para penyintas Covid-19.

Penyintas Covid-19 merupakan orang yang mampu bertahan hidup melawan COVID-19. Penyintas COVID bisa juga disebut orang yang sembuh dari COVID-19.

Perlu diketahui bahwa stok darah di PMI yang biasanya mendapatkan stok per minggunya 1000 kantong darah, sejak adanya pandemi Covid-19, menjadi berkurang 200 stok kantong darah saja.

Aksi donor darah sendiri dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mulai dari mengecek suhu tubuh, mencuci tangan, mengenakan masker, hingga membagi waktu penjadwalan agar tidak terjadi antrian panjang. Selain itu, para peserta aksi donor darah nantinya juga diharapkan langsung pulang untuk menghindari kerumunan.

“Panitia pelaksana donor darah telah berkoordinasi dengan pihak PMI DKI Jakarta dalam pelaksanaannya tidak akan terjadi kerumunan. Kami panitia akan membagi waktu jadwal bagi peserta calon pendonor,” kata Laila, selaku ketua panitia aksi donor darah.

Sebelum melakukan donor darah, para  peserta  diharapkan memenuhi beberapa persyaratan, seperti, sedang dalam keadaan sehat,  suhu tubuh dalam kondisi normal, dan tidak dalam keadaan sakit.

Jika sudah pernah positif terjangkit virus Covid-19, maka pendonor diharapkan  sembuh dalam waktu sekurang-kurangnya 14 hari setelah dinyatakan negatif.

Pihak panitia bersama PMI juga akan melakukan pemeriksaan. Jika ternyata masih positif, maka calon pendonor tidak dapat ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Aksi donor darah ini merupakan bentuk kepedulian Kaluni SMPN 35 Jakarta terhadap sesama yang membutuhkan darah. Aksi donor darah ini merupakan rangkaian dari Road To Reuni Akbar SMPN 35 Jakarta, yang rencananya akan berlangsung pada tahun 2020. Namun karena situasi pandemi, maka kegiatan tersebut di undur dengan alasan tidak mendapat perizinan keramaian dari pemerintah Daerah khususnya DKI Jakarta.

Bagikan :

Advertisement