Tertatih kini ia berjalan
Dengan baju koko lusuh yang tak sepadan
Tubuhnya mulai renta dimakan usia
Tapi ia tetap setia
Tertatih menuju musala
Dengan raut muka penuh cahaya
Demi dilihatnya muka-muka ceria tanpa dosa
Wajah yang penuh dengan asa
Guru yang sesungguhnya
Tanpa pernah memikirkan harta
Rela berbagi cerita dan ilmunya
Penuh lafas yang bermakna
Penuh syair yang merdu bergema
Hanya Sang Penguasa yang akan tahu
Di mana nanti ia akan berada
Jalan surga pasti kan ada
Untuk dirinya yang mulia
Demak, November 2020