NYALANYALI.COM, Jakarta – Seniman ulung multi talenta Remy Sylado dan Masyarakat Adat Laman Kinipan – Lamandau, Kalimantan Tengah, yang gigih melindungi hutan hujan tropis Indonesia, akan menerima Penghargaan Akademi Jakarta 2021, Senin – 28 Juni 2021, petang secara daring.
Ketua AJ 2020 – 2025, Seno Gumira Ajidarma mengemukakan, Penghargaan tersebut merupakan penghargaan kebudayaan yang mulai tahun ini, dianugerahkan kepada pribadi seniman dan kelompok masyarakat penggiat kebudayaan dalam makna yang luas.
Penerima penghargaan AJ dalam kategori pribadi (individu) dinilai dari kalangan seniman yang konsisten mengembangkan gagasannya secara khas, yang dalam keadaan apapun tanpa henti melahirkan karya-karya kreatif dan inovatif.
Sikap tersebut terbukti mampu menghidupkan karya seni dan sastra, sebagai medium ekspresi kemanusiaan yang berorientasi keadilan.
Sedangkan untuk kategori masyarakat penggiat kebudayaan dinilai dari kalangan masyarakat yang konsisten dan gigih memperjuangkan hak-hak dasar manusia, lingkungan hidup – alam dan sosial – untuk kepentingan kemanusiaan dan keadilan yang lebih luas sebagai tanggung jawab terhadap generasi baru di masa depan.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, seleksi penerima Penghargaan Akademi Jakarta 2021 diberikan kepada perseorangan dan komunitas.
Proses seleksi atas beberapa kandidat dan pengambilan keputusan dilakukan oleh seluruh anggota Akademi Jakarta, sejak bulan November 2020.
Semula, direncanakan acara penyerahan Penghargaan Akademi Jakarta 2021 akan digelar di Taman Ismail Marzuki secara hybrid (daring dan luring) dengan protokol kesehatan ketat.
Namun, mengingat perkembangan situasi terakhir pandemi Covid 19 dan keputusan pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar – PSBB, sampai awal Juli 2021, penyelenggaraan acara tersebut diubah menjadi daring.
Pada kesempatan penyerahan Penghargaan Akademi Jakarta 2021 tersebut, Anggota Akademi Jakarta, masing-masing Karlina Supelli dan I Sandyawan Sumardi, akan menyampaikan pertimbangan Akademi Jakarta memilih Remy Sylado dan Masyarakat Adat Kinipan tersebut.