NYALANYALI.COM – Hari Guru Nasional ditetapkan Presiden Soeharto pada 25 November 1994, dengan sebuah Keputusan Presiden, yaitu Kepres Nomor 78 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional. Tentu saja ungkapan Bapak Guru Nasional Ki Hajar Dewantoro, “Ing ngarso sing tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani”, menjadi pijakan peran guru membangun generasi emas negeri ini.
Berbagai ucapan terima kasih untuk para guru yang membaktikan dirinya di berbagai penjuru Tanah Air, dalam suka dan dukanya, menyebar di berbagai sosial media. Berikut beberapa di antara mereka mengungkapkannya hari ini, saat Hari Guru Nasional diperingati

“Saya akan beramgkat dari apa yang mahasiwi saya tahun 1988. ‘Orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tapi guru yang bermutu bisa melahirkan ribuan orang-orang hebat. Tetaplah menjadi pelita untuk anak bangsa.’ Dia tidak menyelesaikan kuliahnya. Tapi saya perhatikan dia yang begitu kuat perhatiannya dengan dunia pendidikan dibanding teman-temannya yang punya sarjana pendidikan. Kesan saya, dia mengharapkan guru bermutu yang mampu melahirkan anggota masyarakat yang hebat. Saya kira dia tidak keliru memegang harapan itu. Hanya sayangnya kita atau masyarakat, tidak atau belum terlihat usaha untuk membumikan harapan yang dipegang kuat sang mahasiswi tersebut. Sekalipun begitu, kita para guru harus tetap berjalan dengan harapan itu. Selamat hari guru.”
***

“Ketika kecil, Ayah Bunda senantiasa berpesan jadilah anak yang soleh, berbakti kepada orang tua dan rajinlah belajar agar menjadi orang yang bermanfaat ketika dewasa. Didikan orang tua dalam keluarga semakin lengkap dengan kehadiran guru di sekolah. Membaca, menulis dan berhitung menjadi fondasi untuk melangkah meraih masa depan. Itu saja tidak cukup, akhlak dan budi pekerti diajarkan guru untuk menjadi orang yang berkarakter dan bermanfaat bagi banyak orang. Selamat hari Guru, peranmu yang sangat berarti untuk mencerdaskan generasi muda bangsa dan memajukan bangsa”.
***

“Terima kasih telah membimbing putra putri bangsa meraih mimpi. Apresiasi dari Honda untuk semua guru di Indonesia.”
***

“Sebagai guru, hendaknya kita menyadari betul bahwa pendidikan bukan hanya yang bersifat akademis, tapi juga mengajarkan budi pekerti, tata krama, dan kepribadian sebagai bangsa Indonesia yang berbudaya.”
***

“Salam guru. Guru sejati adalah dia yang bisa menanamkan prinsip ‘Benar dan Salah’, bukan ‘ Boleh atau tidak’. Untuk itu dia selalu memberikan keteladannya dengan menunjukkan Kebenaran dan selalu memberikan contoh dalam sikap dan tindakannya sehingga predikat guru sebagai “Orang yang digugu dan ditiru” , tetap tidak lekang dimakan oleh waktu.”
***

“Selamat Hari Guru. Teruntuk para guru, jadilah pendidik, bukan hanya pengajar. Ibarat bertani, tugas guru adalah menanam dan memupuk. Tanam dan pupuklah bibit-bibit unggul itu, agar kelak di kemudian hari, bangsa ini siap memanen para generasi super. Cetaklah generasi baru, bukan generasi penerus.”
***

“Lahirnya generasi yang baik, beradab dan berilmu tak lepas dari pengaruh guru, bimbingan yang baik dari para guru sebagai orang yang ditiru dan digugu dalam ilmu dan perilaku. Sungguh besar jasamu wahai para guru. Ilmu dan adab yang telah diajarkan tak akan lekang akan waktu. Lahirnya generasi yang baik, beradab dan berilmu tak lepas dari pengaruh guru, bimbingan yang baik dari para guru sebagai orang yang ditiru dan digugu dalam ilmu dan perilaku. Sungguh besar jasamu wahai para guru. Ilmu dan adab yang telah diajarkan tak akan lekang akan waktu. Selamat Hari Guru.”
***

“selamat hari guru,terima kasih untuk semua perjuangan mendidik dan memberikan ilmu yang bermanfaat,tetaplah menjadi pelita untuk anak bangsa“
***

“Kami keluarga besar, orangtua dan anak-anak lumpuh otak Yayasan Cinta Bela, Mimika, Papua mengucapkan selamat hari guru untuk seluruh guru di Nusantara. Kalian adalah pahlawan tanpa tanda jasa, kalian orang-orang hebat, tanpa kalian kami tidak berarti apa-apa. Semoga Yayasan Cinta bela juga memiliki guru-guru untuk disabilitas. Salam”
***

“Saya merindukan Guru Bangsa untuk Indonesia saat ini”
***