Tunai Sudah Perjuanganmu, Sayang

“Maaf…”
Kata itu lirih dari mulut mungil
“Aku sayang ayah, ibu dan adik”
Kalimat indah terucap jelas

Candamu masih terngiang
Senyummu tampak jelas di mata
Kau ajarkan kami untuk menjadi pejuang tanpa lelah.
Bersungut, mengeluh tak pernah muncul darimu.
1 tahun bukan waktu yang pendek
Ragamu boleh rapuh
Tubuhmu boleh menyusut

Tetapi…
Jiwamu tegar seperti batu karang
Simon Petrus ada pada dirimu
Kau suka kan kami dengan senyummu
Kau suka kan kami dengan makan yang lahap

Namun..
Itulah hadiah akhir kau berikan
Kau tak hilang dari hidup kami
Untuk bisa lebih baik dari hidup kemarin

“Tuhan Yesus…sudah selesai.”
Kau ucapkan dengan tangan menengadah
Itulah kalimat yang kau munculkan
Saat sehari sebelumnya
Roh Kudus ada pada kamu
Anak pilihan Allah
Untuk mengajarkan makna hidup yang sebenarnya.

Maaf…
Sayang…
Kata yang mudah dieja
Tapi susah dilakukan orang dewasa

Damai di surga jagoanku, Gabriel Toby Pranega
Biarkan kami belajar menata hati
Seperti yang kau lakukan
Agar kami pada saat Tuhan memanggil
Bisa seperti yang kau lakukan
Karena hidup itu perjuangan
Dan kematian itu kebahagiaan
Bahagia karena bersama Tuhan Allah di surga.

10 Februari 2021

HARDI NUGROHO
Guru SMPN 1 Ambal, Kebumen

Bagikan :

Advertisement