Hadiah Sederhana untuk Diri Sendiri

NYALANYALI.COM – Karena kebelet pipis, awak turun di pertigaan Jalan Raya Bogor dan Jalan Juanda, Depok, sore tadi. Setelah numpang buang air kecil di toilet Indomart, awak naik bus ke arah Terminal Depok. Turun di Pasar Segar, lalu naik mikrolet ke Jalan Kemakmuran.

Dari seorang kawan di kantor lama, awak baru tahu, ternyata Bakmi Margonda masih ada di jalan itu. Kendati outlet yang di Jalan Margonda sudah tutup akibat Covid-19. “Itu dari 1998, alumnus Bakmi Gajah Mada yang bikin,” kata perempuan berjilbab di meja kasir.

Pantas pangsit gorengnya mirip Bakmi GM. Awak membeli bakmi jamur buat bojo dan bakmi bakso untuk anak. Tiga pangsit goreng yang tersisa, dari setengah porsi (lima buah) yang awak pesan, kubawa pulang ke rumah.

Ini hadiah sederhana bagi diri sendiri dan keluarga. Semalam gaji pertama di kantor baru akhirnya ditransfer. Dibanding pekerjaan sebelumnya yang di hilir, tugas baru lebih berat karena di hulu. Umur pun kian lanjut.

Awak bersyukur kepada yang memberi hidup masih bisa bekerja pada usia pensiun. Kalau tetap di kantor swasta yang kupamiti hampir enam tahun silam, awak mungkin sudah di rumah saja. Padahal beban hidup kian berat.

Bersama seorang teman, awak membesuk seorang sahabat di sebuah rumah sakit siang tadi. Kami berhahahihi sambil saling bertukar kisah tentang suka duka sehari-hari. “Hidup yang tak pernah dipertaruhkan, tidak akan pernah dimenangkan,” begitu kata Sutan Sjahrir mengutip Schiller.

Depok, 11 Februari 2025
RAMDAN MALIK

Bagikan :

Advertisement