Shirley Seng, Broker Properti Muda Berkomisi Rp 20 Miliar Semalam

NYALANYALI.COM, Kisah – “𝐼𝑓 π‘¦π‘œπ‘’ π‘‘π‘œπ‘›’𝑑 𝑓𝑖𝑛𝑑 π‘Ž π‘”π‘œπ‘œπ‘‘ π‘‘π‘’π‘Žπ‘™ π‘“π‘œπ‘Ÿ π‘¦π‘œπ‘’π‘Ÿ π‘π‘’π‘ π‘‘π‘œπ‘šπ‘’π‘Ÿ, π‘¦π‘œπ‘’π‘Ÿ π‘π‘œπ‘šπ‘π‘’π‘‘π‘–π‘‘π‘œπ‘Ÿ 𝑀𝑖𝑙𝑙.” β€’ π΄π‘šπ‘–π‘‘ πΎπ‘Žπ‘™π‘Žπ‘›π‘‘π‘Ÿπ‘–

Tak sedikit orang yang mencibir profesi broker atau agen properti di Indonesia. Tak salah memang, karena broker properti di sini, sampai dunia saat ini sudah masuk era digital, label yang disematkan masih tetap sama: adalah orang-orang pensiunan yang sudah tidak ada kerjaan, ibu-ibu rumah tangga yang perlu sampingan untuk beli susu dan pampers anaknya, atau mereka yang sudah desperate melamar sana-sini tapi tetap tidak dapat kerjaan.

Begitulah stigma yang selalu menempel dan ditempelkan pada broker properti, profesi ‘calo’. Kalau kata kawan saya, bos perusahaan broker properti, saat ini broker-broker properti yang masih bercokol di Indoneisa berasal dari generasi pertama. Sementara di dunia, saat ini yang eksis adalah broker properti generasi keempat.

Terlepas dari stigma yang kurang sedap itu, saya tertarik dengan kisah Shirley Seng, broker properti di Singapura. Lima tahun yang lalu, saat usianya baru 26 tahun, dia mendapatkan fee transaksi properti Rp20 miliar hanya dalam waktu semalam! Ya. Shirley Seng berhasil menjual sebuah penthouse di Le Nouvel Ardmore seharga US$51 juta. Agen Shirley Seng mendapatkan komisi sekitar US$1,5 juta atau Rp 20 miliar (kurs: Rp13.334/US$ saat itu).

Seng berhasil menjual 43 unit condo tersebut. Harga penjualan yang sangat tinggi ini diyakini merupakan rekor tertinggi untuk sebuah penthouse lokal. Pembelian penthouse ini dilakukan oleh Sung Tongyu, salah satu pendiri perusahaan perdagangan online raksasa, Alibaba. Sun kini merupakan penduduk tetap di Singapura. Kesepakatan transaksi besar ini merupakan peluang yang mengubah hidup Seng, gadis lulusan Nanyang Polythechnic.

Seng sendiri baru bergabung dengan PropNex pada Januari lalu. Transaksi ini merupakan rekor besar bagi seseorang yang kurang dari lima tahun menjajal pekerjaan sebagai agen properti. Sebelumnya, keluarga Seng tidak mendukung pekerjaan dirinya menjadi seorang agen properti. Tapi Seng bersikeras fokus menjadi agen properti dan ini bukan pekerjaan sambilannya.

Sekarang, Seng sang miliarderlah yang menopang kehidupan keluarganya. Seng memang jago jualan properti. Masih muda, energi yang menggebu-gebu. Rata-rata setiap bulannya ada belasan transaksi yang dia bukukan dari transaksi pasar primer dan pasar sekunder dengan komisi miliaran rupiah.

Shirley Seng membuktikan broker properti adalah profesi yang sangat menjanjikan dan bahkan menggiurkan. Kisahnya jelas menginspirasi banyak orang. Saya berharap agen properti dari generasi milenial seperti Shirley Seng banyak bermunculan di Indonesia mewarnai industri yang penuh warba ini. 

DEDDY H PAKPAHAN 
dari berbagai sumber


Bagikan :

Advertisement