Museum Prasasti, Tempat Peristirahatan Terakhir Soe Hok Gie


NYALANYALI.COM, Wisata
– Museum Prasasti menempati lahan bekas pemakaman orang Belanda, dahulu bernama Kebon Jahe Kober, Luas lahannya 5,5 hektare. Dibangun pada 1795. Sebagai pengganti pemakaman yang sudah penuh yang lokasinya disamping Gereja Neuwe Hollandse kerk.

Makam ini dikhususkan bagi pejabat dan tokoh-tokoh penting orang-orang Belanda. Setelah Indonesia merdeka pemakaman ini masih digunakan untuk umum, terutama bagi yang beragama Nasrani.

Tahun 1975, pemakaman Kebon Jahe Kober ditutup, kemudian dilakukan pemugaran dan penataan kembali prasasti-prasasti nisan terpilih, dan pada 7 Juli 1977 diresmikan sebagai Museum Prasasti, sebagai wujud ungkapan perasaan seseorang saat ditinggal kerabatnya menghadap Sang Pencipta Museum yang berlokasi di Jalan Tanah Abang 1 Jakarta Pusat ini memiliki 1409 koleksi, meliputi nisan para tokoh pendidikan, seniman, ilmuwan, rohaniawan dan pejuang. Termasuk nama-nama tokoh Belanda. Di sini pun terpahat nama tokoh muda Indonesia: Soe Hok Gie.

Secara keseluruhan, Museum Prasasti mengoleksi nisan tokoh-tokoh yang dimakamkan di sini maupun yang dipindahkan dari tempat lain yang berasal dari abad ke-17 hingga 19. Di Museum Prasasti ini bisa dilihat miniatur makam dari 26 provinsi di Nusantara. 


Peti bekas jenazah Soekarno  dan Muhammad Hatta serta duplikat kereta jenasah Sang founding  father pun menjadi koleksi di Museum Prasasti ini.  Koleksi lain di museum ini adalah bentuk tugu monumen, piala, patung, lempeng karangan bunga batu persegi, dan replika.

Bagikan :

Advertisement