Sate: Di Afrika Selatan Disebut Sosatie

NYALANYALI.COM“Sate ayam 50 Tusuk!” Begitu perintah pertama Presiden Soekarno kepada rakyatnya setelah dipilih sebagai presiden pertama Inonesia. Perintah pertama pada rakyatnya itu sekaligus pesta pertama seusai  pengangkatannya sebagai pemimpin dari 70 juta jiwa lebih rakyat dari sebuah negara besar yang baru berusia sehari. Kejadian itu, saat ia dalam perjalanan pulang. Proklamator itu, menikmati sate itu sambil duduk lesehan dekat sebuah selokan.

Sate, satai, atau satay merupakan menu makanan yang sangat akrab di lidah kita. Daging (ayam, kambing, domba, sapi, ikan, dan lain-lain) yang dipotong kecil dironce dalam sebilah lidi atau bambu, kemudian dibakar di atas bara arang. Sederhana memasaknya, yang membedakan tentu bumbunyabergantung resep dan variasinya, antara lain bumbu kacang (, bumbu kecap (kecap manis, cabe rawit iris, bawang merah mentah, serta irisan tomat), bumbu padang (kuah dengan aroma rempah yang khas).

Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai popular sekitar awal abad ke-19, bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab ke Indonesia. Hal ini pula yang menjadi alasan popularnya penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga keturunan Arab. Sate Madura dan Sate Padang, bisa mewakili beragamnya sate di kuliner Nusantara. 

Untuk sate biasanya menu lengkapnya adalah sate, saus bumbu manis kacang tanah atau bumbu pedas (menurut selera) dan irisan tomat serta mentimun. Lalu sate dimakan dengan nasi hangat atau, kalau di beberapa daerah disajikan dengan lontong atau ketupat. Plus sebagai penyegar, acar yang terdiri dari  timun, wortel, irisan bawang merah, cabe rawit.

Meskipun sate diyakini berasal dari Indonesia, tetapi sate juga kondang di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Di Rusia ada Shashlik. Bangsa Prancis mengenal Brochette. Lalu di Italia ada Spiedino. Pinchitos adalah sate ala Spanyol, dan Espetada adalah versi bangsa Portugis. Negara Amerika Latin juga punya versi khusus. Brasil menyebutnya dengan Espetinho, dan Banderilla di Meksiko.

Sate juga merambah hingga Afrika, misalnya Suya di Nigeria dan Sosatie di Afrika Selatan. Di Asia, sate sudah merajalela. Mulai dari Vietnam, Korea dan Jepang. Yakitori begitu sebutan sate di Jepang. Dan di ASEAN, umumnya mengenal dengan istilah sate.

Sate dengan berbagai versi dan resep bahkan berkembang bukan hanya daging ayam atau kambing saja tapi ada pula yang berbahan sosis, tahu, telur, dan sebagainya. Begitu nikmatnya sate, tak iye?

Bagikan :

Advertisement