NYALANYALI.COM, Kisah – Bunga-bunga sudah ditaburkan bersama doa yang ditebar untuk mereka yang telah paripurna menunaikan tugas dunianya.
Seperti sebuah shaf sholat, seperti sebuah barisan, menghadap arah yang sama berjajar tenang peristirahatan setelah masa “petang”. Hanya ruang kecil pada akhirnya didiami. Kemana segala ambisi dan kesombongan duniawi? Di mana harta yang ditumpuk dengan segala cara? Jika muaranya mudik ke kampung halaman sejati seperti saat terlahir. Tak membawa apapun selain tubuh dan jati diri sebagai manusia, tak melebihi apapun.
Kembang-kembang sudah ditebar. Doa sudah menggulung di angkasa. Ramadan tiba, tempat segala kaca diri dituju.
Selamat menjalankan shiam, shaum, poso, puasa…17 Juni 2015
S. DIAN ANDRYANTO
Penulis #sayabelajarhidup
MENEBAR DOA
Rekomendasi
Musim Bersepeda: Olahraga Bisa, Rekreasi Itu Pasti
Tukang Warung Depan Sekolah
Berita Anak Hilang: Bantu Temukan Diandra dan Queeno
Selamat Hari Ibu: Ibu Segalanya, Segalanya Ibu
Kenangan Paling Terakhir Bersama Norman Edwin dan Didiek Samsu
7 Catatan Bambang Widjojanto: Upaya Pemberantasan Korupsi Mengalami Ke...
Pak Wisar dan Kios Nelly
MUSTAHAR (JAVA OORLOG)
Selamat Datang Pulau Mistis
Paus Yohanes Paulus II (01): Dia Bernama Karol Josef Wojtyla