BONUS atau BOM DEMOGRAFI: Renungan 7 Tahun Jelang Awal Puncak Keemasan atau Kecemasan Bangsa?

NYALANYALI.COM – Di saat teknologi semakin menentukan pola kehidupan dan masa depan sebuah bangsa, di situlah muncul ancaman sekaligus peluang. Tentunya Indonesia yang digadang-gadang sebagai negara ekonomi maju didukung bonus demografinya, menjadi hal yang sangat memprihatinkan jika kita gagal memanfaatkan peluang kekuatan anak mudanya. Harusnya kita segera belajar dari kegagalan Brazil dan Afrika Selatan, dan belajar dari keberhasilan Jepang dan Korea Selatan.

Namun setiap masa punya caranya sendiri. Era keberhasilan Jepang pasca Perang Dunia II, tentunya tidak bisa disamakan dengan peluang Indonesia hari ini. Anak muda Indonesia hari ini harus melawan berbagai ancaman yang lebih kuat bahkan teknologi mampu memunahkan keberdayaan manusia, sehingga banyak yang memprediksi 2030 bukan hanya awal puncak Bonus Demografi Indonesia, namun juga awal puncak pengangguran.

Bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda ke 95 di tahun ini,  akan diselenggarakan Seminar, Simposium sekaligus Pameran Cipta Karya Anak Muda memperebutkan trophi Pangdam Jaya. Acara ini digagas oleh Komunitas GEMAR (Generasi Emas Berkarya), bersinergi bersama dengan beberapa komunitas yang Peduli Bonus Demografi, di antaranya EMKA, beberapa institusi pendidikan, perusahaan dan aparatur negara.

Denny Widya, CBC sebagai Founder GEMAR menyatakan bahwa acara ini bukanlah sebuah event semata. Namun sebagai bagian kepedulian bersama terhadap tumbuh kembang karakter Anak Bangsa di tengah gempuran ancaman AI (Artificial Intelligence), dll.

Brigjen TNI Amrizar sebagai Penasihat GEMAR menegaskan bahwa ini adalah acara kebangsaan, tidak membawa golongan politik tertentu. Justru dengan menghidupi Pancasila dengan rasa ‘kekinian’ dan tetap memegang nilai sakralnya, maka bangsa ini akan semakin maju.

Yang menarik bahwa acara Pesta SUMPAH PEMUDA yang akan diadakan di Makodam Jaya, Cililitan di 28 Oktober ini akan diisi dengan berbagai macam suguhan karya cipta dan talkshow seru yang berfokus pada “Daya Saing Nusantara  di era Society 5.0. ,Estafet Lintas Generasi, dan Bela Negara di era Humanity, Art, Technology

Narasumber adalah para praktisi di bidangnya masing-masing, di antaranya pembicara di bidang sdm, anak muda, parenting, teknologi: Melly Kiong (Founder Komunitas EMKA), Soegeanto Tan (Founder Fun Master Academy), DR. Muhammad Faisal, Sofyan Vidi, Yasha Catab (Director of Overseas Business WIR Group), Sally ( Managing Director of iTrust Data Teknologi) dan juga Mayjen TNI Burlian Sjafei.

Acara Pesta Sumpah Pemuda: Generasi Maestro Berkarya ini memiliki sasaran membangunkesadaran momentum Bonus Demografi Indonesia. Yang akan dilanjutkan dengan membangun  “networking” untuk meningkatkan kontribusi bersama dalam membangun Nusantara dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Yang diharapkan akan makin meningkatkan pemahaman mengatasi issue lintas generasi (Gen Baby Boomer, X, Y, Z, Alpha).

Yang akhirnya mampu menjadi salah satu wadah tumbuh-kembangnya pemberdayaan ekonomi kreatif Nusantara yang dimulai dari semangat dan kepedulian masa depan Generasi Muda.

Bagikan :

Advertisement