NYALANYALI.COM – Sebut saja namanya Begazul. Dia hidup sekitar 70 tahun setelah hari ini. Di hari ini, 70 tahun nanti, dia duduk di bangku terdepan. Di sebuah acara megah, peresmian nama jalan utama di ibu kota. Dihadiri para pejabat tinggi negara lainnya saat itu.
Penghargaan atas banyak cipta, karya, bakti kakeknya yang masih hidup hari ini. Begazul senior. Dan, hari ini, 70 tahun nanti, diresmikanlah nama Jalan Begazul Raya. Mengenang upaya keras sang Kakek, semasa hidupnya memerangi anti-korupsi, anti-toleransi, anti-damai, anti-gratiifkasi.
Apa yang diperjuangkan Begazul senior berhasil semua. Yang saat ini dicap sebagai penjahat, nanti jadi pahlawan. Di 70 tahun setelah hari ini bahkan menjadi nama jalan utama, untuk mengingatnya.
Begazul, tinggal dia satu-satunya keturunan Begazul senior. Ia menjadi saksi nama kakeknya yang dielu-elukan. Dia tak tahu harus bangga atau merana. Di masanya, korupsi, intoleransi, sudah meraja dan menjadi dogma yang diakui negara dan menjadi anutan hidup masyarakat pula.
Peresmian nama Jalan Begazul Raya, dilangsungkan meriah.
DIAN ANDRYANTO
Penulis #sayabelajarhidup
BACA:
Rus & Kuin
Tak Sampailah Pikirmu