Supanggah Rahayu

Menjelang sepertiga malam di Yosodipuro
tidur lelapku saksi bisu kepergianmu

Jiwa galakmu menjebak prasangka
para samben cupet yang tak tedas mendengar tembang Tuhanmu

Lalu terlintas gambuhmu puluhan tahun

dalam pesta swara baru pesona

para brandal karang anyar

Belum lama bertemu setelah selamanya
tak pernah jumpa tanpa tegur sapa
telepon pun cuma sekali

Begitulah adanya nasib perangkat
manakala tembang masih mutih
dalam larasan hening

Kini heningmu menyatu setelah suwuk
hening ruh rawun pada gong ageng

Sejak waktu sekarang Jawa yang kau tinggalkan
akan kehilangan satu surupan cakrawala

Sesuai piwulangmu, Mas, Jawa ja jumawa
kan lanjut dengan modal eling bedantara dan padantara


Meretas kode demi kode rasi rasa serasi
pada kala rusuh bumi yang linglung di pandemian

Tunas berwaditra pencitra gerak swara
lanjut makarya mbangun karsa budaya
Rahayu Supanggah, rahayu…


Solo, Selasa Kliwon 24 Maulud 1442

Embie C Noer

Bagikan :

Advertisement