Peduli ABK, PPNA Gelar Webinar ‘Berbeda itu Istimewa’

NYALANYALI.COM, Jakarta – Tak ada orangtua, siapa pun mereka, berharap buah hatinya lahir dengan segala keterbatasan. Namun tak banyak orangtua yang memiliki mental siap menerima apapun kondisi anak dengan segala ‘keistimewaannya’. Situasi ini menggerakkan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah menggelar webinar bertajuk “Berbeda itu Istimewa” pada Jumat 9 April lalu.

Webinar yang diikuti oleh perwakilan nasyiah dari berbagai wilayah dan daerah di Indonesia juga diikuti oleh kalangan umum menghadirkan pemateri antara lain Rika Rismayati, S.Sos dari Ditjen PMPK Kemendikbud, Adi Dibyo Wibowo,S.Psi sebagai koordinator inklusi MIM PK Kertasuro dan Husnul Khotimah, S.H.I, S.Psi, M.Sc ketua bidang pendidikan dan penelitian Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah.

Sekolah inklusi yang terdapat di Indonesia sebagaimana disampaikan oleh para pemateri, sama sepakat bahwa kondisinya masih jauh dari kelayakan. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan antara lain, keterbatasan SDM, keterbatasan infrastruktur, sarana prasarana dan yang tak kalah penting adalah masih rendahnya pemahaman keberterimaan masyarakat atas keberadaan ABK di lingkungan sekitar.

Stigma negatif atas keberadaan ABK masih sering dijumpai ditengah masyarakat. Padahal sebagaimana disampaikan ketua umum PPNA  Diyah Puspitarini, M.Pd dalam sambutannya, ABK memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Hal ini sejalan dengan UU no 20/ 2003 pasal 5:4 yang mengatakan bahwa warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.

Selepas digelarnya webinar ini, kedepan PPNA berharap bisa terus menyempurnakan upaya sebagai wujud kepedulian  terhadap dunia pendidikan terutama pendidikan inklusi yang diperuntukan bagi ABK. Penting untuk memberikan kesadaran bersama bahwa  Allah memberikan kekurangan dan kelebihan pada semua manusia, karena itu tak perlu lagi adanya pengkotak-kotakan pada masyarakat. Di balik keterbatasan pasti ada kelebihan yang belum dioptimalkan.

FAUZAH ROMADHON KHOMSAH
Anggota Departemen Pendidikan di PPNA

Bagikan :

Advertisement