(Kisah Bagus anak 10 tahun yang mengazankan jenazah ibunya di Kalimantan Selatan)
Di depan kerandaku
Kau tampak tegar
Meski kutahu
Kau tampak getar
Maafkan aku Nak
Harus tinggalkan kalian selamanya
Suratan takdir ini tak dapat dielak
Hanya restu dan senyumku di surgaNya yang mengiringi hidup kalian selamanya
Kau anak solehku
Kau terlihat tegar mengazankan jenazahku
Meski kutahu hatimu sedang tercambuk
Meski kutahu lukamu tak dapat terbendung
Hati ini senyap
Tak ada daya
Air mata pun lenyap
Tak dapat upaya
Hari ini dan selamanya aku terpaksa melepasmu
Hari ini dan selamanya aku titipkan kedua adikmu yang kecil padamu
Hari ini dan selamanya kuharapkan doa yang selalu kau sematkan dalam setiap sholatmu
Hari ini dan selamanya liang lahat adalah tempat peristirahatanku