6 Buah Tangan Kudapan Nusantara


NYALANYALI.COM, Wisata –  Indonesia yang menjadi negara kepulauan dan terdiri dari 33 provinsi dan ribuan suku bangsa ini, memiliki banyak tempat wisata dengan segala kelebihannya. Selain elok alam dan indah tepian pantai, wisata kuliner sudah pasti tak terlupakan bila mampir di salah satu daerah. 

Kelezatan kuliner Indonesia memang tak disangkal. Kekayaan rempah-rempahnya bercampur dengan ragam cita rasa membuat keanekaragaman rasa semakin khas dan membuat lidah tergiur. Setiap daerah pun memiliki ciri dan keunikannya sendiri. Sebut saja, kacang Bali, Bakpia Yogyakarta, molen pisang Bandung, keripik pisang Lampung, pempek Palembang, manisan rumput laut Bontang, bagea kenari Ambon dan sebagainya. Jangan pula takut, selain dicicipi langsung, kuliner-kuliner berupa cemilan atau kudapan ini bisa dibawa pulang sebagai buah tangan dan tahan lama. Sanak saudara di tempat asal pun bisa merasakan kenikmatannya. Berikut cenderamata khas, di antaranya:

Keripik Sanjay dari Padang

Kota Padang, terkenal dengan sejuta warung makannya di seluruh Indonesia. Rempah-rempahnya yang sangat khas dengan rasa pedas menyusup disetiap menu masakannya. Tapi, jangan lupakan keripik sanjay bila mampir ke kota si Malin Kundang ini.

Keripik yang terbuat dari Singkong ini, lapisannya cukup tebal.  Cara membuatnya, bumbu ditumis dahulu sebelum singkong goreng dimasukkan. Hasilnya bumbu benar-benar meresap dan membuat ketagihan. Dengan bumbu balado, rasa pedasnya terasa di lidah. Oleh-oleh ini pun tahan lama hingga tiga bulan. Jadi jangan takut dengan batas singkat kadaluwarsa.

Kepiting Balikpapan

Balikpapan, kota pengolah minyak ini adalah nirwana bagi para pencinta sea food. Pasalnya, sebagai kota di lepas pantai pasti banyak tersedia aneka menu seafood. Harum saus tiram yang khas selalu menyengat hidung. Tak sabar untuk menikmatinya ditemani angin semilir di tepi pantai.

Salah satu makanan seafood yang ternama di Balikpapan adalah kepiting. Disiram saus lada hitam, rasanya pasti dapat menggugah selera para penikmatnya. Diolah secara tradisional membuat bumbu yang dimasukan pun akan meresap kedalam daging kepiting. Sering juga dijadikan oleh-oleh dari Balikpapan untuk memanjakan para penggemar sea food yang belum sempat hadir di kota ini. 

Serabi Notosuman Solo

Setelah berkeliling menikmati nuansa klasik kota solo. Mampir dulu di jalan Notosuman. Cemilan Solo berbentuk bulat pipih ini bisa jadi buah tangan yang paling ditunggu. Serabi Solo, memang beda dengan serabi lainnya. Tanpa menggunakan kuah dan menikmati saat panas akan sangat menggugah selera.

Ciri khas serabi Solo terletak pada penggunaan bahan-bahan alami yang terdiri atas tiga komponen utama, yaitu tepung beras, santan kental, dan gula. Awalnya, serabi Solo yang klasik disajikan putih polos tanpa topping. Unsur santan kental membuat rasanya cukup gurih walau tanpa tambahan apa pun. Namun, seiring selera konsumen, terciptalah serabi dengan topping irisan cokelat dan keju, dan rasa pandan. 

Papeda Cita Rasa Papua 

Eksotika alam dan budaya Papua menawarkan berbagai hal unik dan cita rasa yang berbeda. Salah satunya adalah resep kuliner, yang mampu menggoyang lidah penyantapnya. Papeda bisa jadi adalah ikon wisata kuliner di Papua. 

Terbuat dari tepung sari sagu yang dilumerkan dengan air dingin. Kenikmatan bertambah bila papeda ditemani sayur ikan berkuah kuning, yang diramu dengan bumbu tertentu. Hisap pelan-pelan dari wadah pirih. Rasa sagu berpadu bumbu membuat kesegaran yang tak terkira. 

Brem Khas Bali

Melengkapi kudapan khas Bali, maka brem adalah salah satu jenis minuman khas Pulau Dewata yang patut dicicipi. Terbuat dari beras ketan atau beras ketan hitam atau campuran kedua jenis beras ketan tersebut yang difermentasikan dengan ragi tape. Minuman brem ini merupakan hasil sampingan dari proses pembuatan tape, karena produk tape inilah yang utama dimanfaatkan sebagai sajian dan dimakan.

Brem ini banyak disuguhkan sebagai minuman sehabis makan nasi terutama pada saat ada upacara keagamaan dan adat. Minuman brem ini sejak lama sudah diperjualbelikan, bahkan sudah menjadi salah satu oleh-oleh atau buah tangan bagi wisatawan baik domestik maupun wisatawan mancanegara yang datang.

Klapertart ala Manado

Di Manado, klapertart menjadi panganan yang sangat digemari. Kue dengan bahan dasar kelapa ini dikenal sangat lezat, namun membuat klapertart tidaklah sulit. Bahan baku yang dibutuhkan adalah kelapa muda yang diiris tipis dan direbus. Bahan lainnya adalah mentega, susu, gula pasir, tepung terigu dan telur yang dicampur menjadi satu adonan. 

Untuk menambah kelezatan dibuat adonan berbahan gula dan putih telur yang dikocok berbentuk busa berwarna putih sebagai lapisan atas klapertart. Tidak lupa potongan biji kenari, kismis hingga keju ditaburkan diatasnya. Klapertart kerap dibeli wisatawan lokal dan mancanegara sebagai oleh-oleh dan bukti sudah menginjak bumi Manado. 

Bagikan :

Advertisement