NYALANYALI.COM, Kesehatan – Kepala penelitian itu, Dr. Mary Bannet, menerangkan bahwa kenyataannya tertawa menjadi penting secara klinis. Penggunaan humor untuk merangsang tawa menjadi efektif buat menurunkan stres dan memperbaiki aktivitas sel pembunuh alami.
University of Maryland Medical Center di Baltimore, AS, tak mau kalah. Mereka mengadakan riset tentang faedah tertawa, yang dimuat di jurnal kesehatan Heart di Inggris. Hasilnya, tertawa karena menyaksikan film komedi bisa meningkatkan aliran darah ke jantung. Sebaliknya, menonton film tragedi bisa mengurangi aliran darah ke jantung. Artinya, segala penyakit seperti diundang datang. Orang-orang yang berpenyakit jantung umumnya kurang tertawa dan tak menyukai humor dibandingkan dengan orang berjantung sehat. Begitu kesimpulannya.
Dr. Lee Berk, dari Loma Linda University, Califronia, AS, bahkan “sempat-sempatnya” mengukur efek tertawa terhadap kekebalan tubuh. Hasilnya, orang yang tertawa, setelah 10 menit diambil sampel darahnya, mengalami peningkatan di beberapa ukuran fungsi imunitas, antara lain aktivitas sel T (penting untuk melawan infeksi), pembunuh sel natural (berfungsi melawan tumor), antibody imunoglobin A (menjaga saluran pernapasan), dan interferon gamma (kunci sistem kekebalan tubuh).
Biar mantap, maka Arthur Stone, psikiatris dari State University of New York di Stony Brook Medical School melakukan penelitian pula. Ia melibatkan 96 pria selama tiga bulan untuk mengukur tingkat antibodi yang disinyalir sebagai benteng pertahanan pertama terhadap virus demam dan flu. Tiap hari, kelompok itu diperiksa tingkat emosinya. Hasilnya, interaksi positif seperti menghibur teman atau bermain bersama anak-anak berdampak pada peningkatan antibodi. Kebalikan jika saat dikritik di kantor atau sedang adu argumentasi.
URRY KARTOPATI