NYALANYALI.COM, Jakarta – Kabupaten Kepulauan Seribu secara resmi memperkenalkan batik khas Pulau Seribu pada perayaan HUT ke-19 Kabupaten.
Batik yang memiliki empat corak warna ini diperkenalkan secara resmi di hadapan warga, aparatur sipil negara (ASN) dan tamu undangan saat perhelatan HUT ke-19 Kabupaten Administrasi Jakarta Kepulauan Seribu yang diselenggarkan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara, Sabtu (14/11/2020).
Menurut Bupati Administrasi Jakarta Kepulauan Seribu, Junaedi, kehadiran batik ini nantinya untuk memperkenalkan potensi yang ada di wilayah Kepulauan Seribu kepada para wisatawan.
“Pada HUT ke-19 Kabupaten, kami melaunching batik Kepulauan Seribu, yang akan menjadi batik khas Pulau Seribu dan kebanggaan warga pulau dan ASN,” kata Junaedi.
Junaedi menjelaskan, motif batik ini memiliki ciri khas biota laut Kepulauan Seribu yang beragam, dan dipadukan dengan motif ondel-ondel.
“Ada motif biota laut, seperti penyu sisik, terumbu karang, padang lamun dan lainnya, yang nantinya akan dikolaborasi dengan ondel-ondel yang merupakan budaya betawi. Jadi batik ini menandai bahwa keterpaduan budaya betawi dan biota laut yang merupakan ciri Kepulauan Seribu menjadi sinergi,” ujarnya.
Tercatat batik ini didesain dengan empat warna, diantaranya merah marun, hijau, kuning dan hitam. Khusus pada launching ini Kabupaten Kepulauan Seribu meluncurkan batik warna merah marun.
“Tujuan utamanya kedepan agar semua warga di Kepulauan Seribu bisa membatik sendiri, dan akan kita beri pelatihan untuk warga, sehingga kegiatan membatik bisa dilakukan di Kepulauan Seribu,” kata Junaedi.
Junaedi menambahkan, nantinya batik tersebut akan dipasarkan di Pulau Resort, toko dan Dekranasda Provinsi atau Kabupaten sebagai souvenir bagi wisatawan yang berkunjung. “Tentunya batik ini bisa sebagai promosi kepada wisatawan dimana Kepulauan Seribu telah menjadi 10 Bali baru. Dan terpenting dengan adanya launching ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat ditengah pademi Covid-19, dan memulihkan perekonomian,” katanya.