Khasiat Bawang Putih Tak Main-main

NYALANYALI.COM, Kesehatan – Meski tak semua orang suka aroma khas sulfurlnya, bawang putih tak disangkal keampuhannya mengatasi berbagai penyakit. Hasil riset dari berbagai negeri telah membuktikannya.

Dari Rusia, Professor GD Zasukhina, dari the N.I. Vavilov Institute of General Genetics, Moscow, mengungkapkan bahwa bawang putih sangat efektif mengatasi masalah kerusakan jaringan akibat radiasi. Para peneliti menduga bahwa ke’ajaiban’ bawang putih itu karena kepiawainya dalam mengusir radikal bebas yang banyak dihasilkan selama proses radiasi. Penelitian yang dilakukan di laboratorium itu, mengungkapkan ekstrak bawang putih bisa merangsang proses perbaikan kerusakan kode genetik DNA yang terjadi. Cara kerjanya? Yaitu dengan melindungi DNA tersebut dari kerusakan. Sehingga proses perbaikan akan lebih cepat dari proses normal biasa.

Dari Australia, Dr. Allen Mc Anwyll dari Darwin Medical Center, menyebutkan obat yang mengandung bawang putih bisa mengatasi infeksi usus, infeksi saluran pernafasan, kulit, dan luka-luka akibat gigitan binatang.  “Bahkan bawang putih dapat digunakan untuk obat awet muda, menghambat penuaan, meningkatkan gairah seksual serta dapat menguatkan otot-otot badan,” kata Anwyll.

Dalam penelitiannya selama dua tahun, Anwyll menemukan adanya senyawa yang berbau khas dalam umbi berwarna putih itu, yaitu allisin. “Senyawa allisin ini dikenal mempunyai daya antibiotik yang sangat kuat. Sayangnya, allisin bukanlah senyawa yang stabil,” ujar Anwyll.

Senyawa lain yang juga memperkuat keampuhan bawang putih adalah scordinin. Sistem kerja senyawa yang satu ini, mirip dengan enzim oksido reduktase yang berfungsi sebagai enzim pendorong pertumbuhan yang efektif dalam proses germinasi (perkecambahan benih) dan pengeluaran akar.

“Jika allisin bekerja sebagai pemberantas penyakit bagi orang yang memakan bawang putih, maka scordinin lah yang berperan dalam memberikan kekuatan dan pertumbuhan tubuh manusia,” kata Anwyll.

Jika Anwyll ini melakukan penelitian tentang tanaman ajaib itu pada tahun 1998- 2000, Di Belanda, penelitian ini, bahkan telah dilakukan sejak lama. Pada 1921 misalnya, De Bray dan Loeperd, ilmuwannya,  telah membuktikan khasiat bawang putih untuk pengobatan darah tinggi. Demikian juga Ortnee dari Jerman dan seorang ilmuwan Perancis, Povilaard, pada 1929.

Sementara itu tahun 1925 Prof.E.Roos dari Rumah Sakit St. Joseph di Freberg Jerman, menyimpulkan bahwa dengan dua gram umbi bawang putih setiap  hari selama seminggu dapat menyembuhkan penyakit disentri. Penemuan Emil Weiss MD dari Chicago, menemukan bahwa sari bawang putih merupakan obat yang mujarab penyakit maag.

Penelitian terkait bawang putih ini terus bergulir. Para ahli Amerika dan Swedia misalnya, pada Agustus 2005 mengungkapkan keampuhan bawang putih untuk masalah kardiovaskular. Disini dibuktikan juga keampuhan senyama allisin itu yang berperan merelakskan, memperbesar pembuluh darah, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan aliran darah di dalam tubuh.

Kandungan lain dalam bawang putih, vitamin C, B6, selenium dan mangan tak kalah ampuhnya. Vitamin C, antioksidan utama yang larut dalam air, berperan dalam aliran darah dalam melindungi LDL kolesterol dari oksidasi. Oksidasi kolestrol jahat ini bisa merusak dinding pembuluh darah. Menurunkan kadar oksidasi radikal bebas dalam pembuluh darah akan sangat ampuh mencegah penyakit kardiovaskular.

Sementara vitamin B6 membantu mencegah penyakit jantung, yaitu dengan cara menurunkan kadar homosistin yang bisa merusak dinding pembuluh darah.  Selenium dalam bawang putih tidak saja membantu mencegah penyakit jantung, tapi juga membantu melindungi dari serangan kanker dan keracunan metal berat.

Salah satu ko-faktor dari  glutathione peroxidase, selenium juga berkerja sama dengan vitamin E dalam sistim antioksidan utama. Sejak  vitamin E  dikenal sebagai vitamin yang larut dalam lemak, sementara vitamin C larut dalam air, maka bawang putih yang mengandung kedua vitamin tersebut memiliki tugas yang ampuh dalam menangani masalah yang terdapat dalam dua larutan tersebut Garlic  juga mengandung mangan yang berfungsi juga untuk meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah.

Bagikan :

Advertisement