NYALANYALI.COM, Perjalanan – Inilah kota yang tercatat sebagai salah satu destinasi terpopuler di dunia. Ya, kota ini berkali-kali masuk daftar rekomendasi travellers choice, Istambul kerap berada di urutan teratas di antara kota-kota pilihan lainnya sebagai destinasi wisata unggul di seluruh dunia. Jutaan pengulas menetapkan Istambul sebagai destinasi yang luar biasa.
Di sinilah Eropa dan Asia seakan melupakan batas-batasnya, menyatu dan berpadu. Istambul tak hanya punya segudang sejarah, kota ini juga mampu memanjakan turis dengan kekayaan budaya, kelezatan masakan, serta keramah-tamahan penduduknya. Sebuah pilihan yang lengkap.
Berada di kota ini sungguh sebuah anugerah tiada tara. Bagaimana tidak, kota-kota di kawasan Mediteranian yang terkenal eksotik itu, merupakan daya tarik bagi siapapun. Apalagi metropolis yang menjadi salah satu kota terbesar di Eropa ini benar-benar komplit, dari sejarah, budaya hingga kulinernya, semua menarik untuk dinikmati.
Semula bernama Bizantium. Saat jatuh ke tangan kekaisaran Romawi namanya berubah menjadi Konstantinopel. Pada 1453, kota terbesar di Turki ini jatuh ke tangan Sultan Mohammad II, namanya pun berganti lagi jadi Istanbul yang artinya “maju terus ke kota” (diambil dari bahasa Yunani “eis tan polin”). Atas keberhasilannya tersebut, sultan yang baru berusia 23 tahun ini dijuluki “al-Fatih” (Sang Penakluk).
Pada masa Kesultanan Ottoman inilah kota Istambul terus dipercantik dengan bangunan-bangunan megah. Sayangnya kejayaan ini harus berakhir pada 1923, saat Republik Turki lahir dengan ibukotanya Ankara. Meski begitu daya tarik Istambul tak pernah pudar, ia tetap menjadi “monumen” yang layak dikunjungi. Dengan populasi sekita 15 juta jiwa, Istambul menjadi kota yang terpadat penduduknya di Turki.
Laut Hitam merupakan tempat pertama yang wajib dikunjungi. Ada tour yang menyediakan kapal khusus (private boat), bisa juga menggunakan public boat yang harganya tentu lebih terjangkau. Perjalanan ditempuh rata-rata dalam waktu satu setengah jam. Di pagi hari kapal akan berangkat dari Eminonu pada pk 10.35, sementara siang hari pk 15.00.
Dengan menggunakan kapal feri, Anda akan diajak berkeliling menikmati selat Bosphorus yang termasyur itu, juga dimanjakan dengan keindahan bangunan bersejarah di sepanjang tepiannya. Feri yang didesain khusus ini akan berhenti di beberapa tempat untuk mengambil penumpang.
Siapkan selalu kamera Anda, jangan lewatkan moment saat melintas di bawah Jembatan Bosphorus, satu-satunya jembatan yang menghubungkan benua Eropa dan Asia. Ortakoy di Eropan dan Beylerbeyi di Asia. Jembatasan sepanjang 1.560 m ini diresmikan pada 1973. Hanya dengan tiket 12 Lira, sudah bisa menjelajah ke dua benua, murah bukan?
Selama perjalanan, pelancong juga akan diajak melintasi Galata Tower ,
menara yang dibuat pada beberapa masa ini, dahulu digunakan untuk mengawasi kapal-kapal. Kini dua lantai paling atas pada menara ini digunakan untuk restoran dengan sajian tari dan musik dari buadaya setempat, dari sini pengunjung dapat melihat pemandangan sekeliling yang amat indah.
Tetapi yang paling menarik dibalik cerita Galata Tower ini adalah cerita tentang seseorang berjuluk a thousand sciences, Hezarfen. Pada masa pemerintahan Sultan Utsmaniyah, ia terbang memakai sayap dari atas Galata Tower ke Uskudar, sebuah pemukiman di kawasan Asia dan melintas seluruh Bosphorus. Pria nekat mendapat hadiah dari sang sultan, meski begitu ia akhirnya harus diasingkan ke Aljazair, karena perilakunya yang sulit diduga dan dikendalikan.
Perjalanan dengan Feri juga akan melintas Dolmabahce, tempat tinggal resmi Sultan sejak 1885. Kini , istana megah berwarna putih gading itu dijadikan museum dan terbukan untuk umum. Disini pahlawan Turki Mustafa Kemal Ataturk pada 1938 menghembuskan napasnya.
Istana lain yang tak kalah indahnya di tepian selat Bosphorus adalah Istana Beylerbeyi. Istana musim panas yang didirikan oleh Sultan Abdul Aziz pada 1865 ini letaknya di kawasan benua Asia, dengan 24 kamar dan beberapa hall. Dari balik kacanya yang besar dan idah itu, Anda dapat menikmati keindahan selat Bosphorus serta bukit-bukit Istambul yang elok di kawasan benua Eropa.
Bicara makanan, ada begitu banyak makanan lezat di kota ini. Salah satu yang diminati banyak orang adalah kebab. Maka jangan lewatkan malam dengan mencoba berwisata kuliner mencicipi berbagai makanan khas Turki. Tidak hanya kebab dengan variasinya yang sangat beragam, aneka makanan laut pun sangat populer di Istanbul. Disini begitu banyak makanan yang mampu memanjakan selera Anda, juga banyak restoran yang asyik digunakan sebagai tempat nongkrong.
Hiburan malam hari yang patut masuk daftar adalah menonton tari perut di sebauah tempat hiburan sekaligus restoran. Para penarinya masih muda, berusia 17 hingga 20 tahun. Semua bertubuh aduhai dengan paras cantik. Selepas makan malam, biasanya beberapa pengunjung didaulat untuk menari bersama.
Setelah atraksi tari perut ramai-ramai, para penari “asli”-nya mendatangi tamu di setiap meja, menunjukkan kebolehannya, tujuannya untuk mendapatkan tip dari pengunjung yang hukumnya “wajib”. Untuk para tamu pria, bagian ini lah yang paling mendebarkan, pasalnya uang tip harus diselipkan pada kostum mereka yang minim itu. Wow , pasti jadi pengalaman yang mendebarkan.
URRY KARTOPATI
Bersambung: Jalan-jalan ke Istambul, Turki (02):