Gua yang luar biasa indah ini berlokasi di Saint-Bauzille-de-Putois, Prancis Selatan, sekitar 2 jam dari Marseille. Gue ini ditemukan oleh Benoît Joseph Marsollier des Vivetières pada tahun 1780, namun bagian tertua dari gua ini diperkirakan terbentuk antara 117 hingga 500 ribu tahun yang lalu.
Gua ini dinamakan Gua Para Nona dikarenakan menurut legenda lokal, dahulu ada seorang gembala yang mencari dombanya yang hilang. Dia masuk ke dalam gue dan dapat mendengar domba itu tanpa bisa melihatnya. Dia masuk lebih jauh, sampai ke tempat yang sekarang disebut Katedral. Hanya diterangi oleh obor sederhana, ia terpeleset dan jatuh ke bagian belakang ruangan (jarak 60 m antara stalaktit dan stalagmit).
Sebelum pingsan, gembala tersebut melihat sekelompok wanita muda, menari dan bernyanyi di sekelilingnya. Ketika dia bangun dia sudah kembali ke permukaan dengan dombanya. Namun harus diingat bahwa “Demoiselles” adalah nama lain dari dewa pagan yang tinggal di hutan, gua, sungai. Mereka adalah roh alam, dianalogikan dengan nimfa dan dryad.
Dikarenakan susunan geologis dari daerah sekitarnya dan mineral yang ditemukan di dalam tanah, gua ini sangatlah menakjubkan. Flora dan fauna yang dapat terlihat di dalamnya antara lain burung martin, burung kestrel, juniper, soapwort. Jam buka untuk umum sekitar 5-6 kali per hari dengan pemandu wisata yang hanya berbahasa Prancis, namun tersedia audio guide dalam beberapa bahasa Eropa.
oleh: SISCA OCTAVIA