NYALANYALI.COM, Jakarta – Media sosial berkembang menjadi putaran informasi yang bergerak sangat cepat. Namun sayangnya, di era post truth seperti sekarang ini, media sosial justru dapat mengaburkan kebenaran yang hakiki. Untuk itulah, penguatan karakter anak sebagai generasi masa depan bangsa menjadi penting.
“Salah satu upaya penguatan karakter anak sebagai manusia Indonesia yang cerdas dan berkarakter kuat adalah melalui olahraga catur,” ujar GM Utut Adianto, Ketua Umum PB Percasi dalam acara Talkshow Peran Catur dalam Membangun dan Membentuk Karakter Unggul Anak Bangsa pada 14 Agustus 2021.
Talkshow tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2021. Kegiatan utamanya sendiri berupa Turnamen Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2021 yang diikuti oleh 1.360 pelajar dari 24 provinsi.
Pada kesempatan yang sama, Wasekjen PBNU Gus Imam Pituduh mengungkapkan bahwa catur memegang peran strategis, baik dari sisi filosofi, medis, maupun spiritual. Menurutnya, catur merupakan sarana membangun manusia Indonesia yang seutuhnya.
“Saat dunia memasuki tatanan baru, kita dituntut menghadapi kehidupan dengan gentle dan fighting spirit yang tinggi. Nah, olahraga catur menjadi sarana yang tepat untuk membangun karakter anak,” kata Gus Imam.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala SMAK 1 Penabur Jakarta Sylviana Chrisyan. Permainan catur membantuk karakter untuk pribadi yang lebih baik. Anak-anak yang bermain catur lebih terlatih fokus dan berkonsentrasi. Tak hanya itu, anak-anak dapat belajar untuk tidak mudah patah semangat.
“Permainan catur dapat membentuk anak menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak dalam menghadapi perubahan zaman,” kata Sylviana.
Dalam kesempatan yang sama, GM Irene Kharisma Sukandar menceritakan pengalamannya saat masih duduk di bangku sekolah. Sebelum belajar catur, Irene hanya mampu menduduki rangking 7 di kelasnya. Namun setelah belajar catur, Irene mengaku selalu menjadi juara kelas.
ANDRY T. TJITRA