NYALANYALI.COM – Starting with quote first: “The future belongs to those who prepare it today”
Memperlihatkan pentingnya persiapan, perencanaan untuk masa depan yang lebih baik. Namun yang tak kalah penting adalah eksekusi dari perencanaan itu sendiri.
Career Management (22 tahun bekerja, 1998 – sekarang)
Saya merasa bersyukur senantiasa diberi kemudahan dalam setiap melangkah, kuliah dua kali, S1 dan Master Program keduanya gratis alias dapat scholarship.
Karier saya di perusahaan sekarang ini, saya bagi dalam dua babak besar, laiknya seperti permainan sepakbola.
Babak pertama pada 1998 – 2009 (11 tahun) merupakan babak yang menjadi fondasi saya untuk melanjutkan babak kedua yang semakin challenging. Babak pertama Ketika usia masih milenial and under 40, energi masih berlebih, mulai membangun keluarga kecil dengan tiga anak yang lucu, everyday is learning opportunity, continuous learning pembelajar yang tidak berhenti.
Beberapa lessons learned yang saya ingat selama 11 tahun saya berkarier di perusahaan saat ini antara lain:
Skil, Knowledge are important, competencies are essential but character is everything. Integritas, kejujuran, loyalitas, amanah menjadi karakter yang sangat penting untuk kita jaga dan tunjukkan sebagai fundamental karakter dan membangun track record yang positif. Ibaratnya kita menanam benih, maka pada saatnya kita akan menuai hasil panennya.
Give and deliver beyond the expectation, show who you are. Setiap atasan memberikan tugas, job critical kita berikan melebihi ekspektasi. Diminta selesai tiga hari, kita selesaikan satu hari. Diminta dengan sekian item, kita berikan result yang komprehensif. Kadang, akhir pekan sambil menjaga dan bermain dengan anak, saya juga optimalkan waktu untuk mengerjakan something that exciting and surprising kepada atasan kita untuk kita share pada forum diskusi dengan manajemen. Bahkan, Ketika leaders mendapat tugas dari kampus saya juga kerjakan tugas-tugasnya sambil saya juga mendapatkan ilmu-ilmu baru yang dapat saya aplikasikan di working environment.
Keluarga adalah segalanya, senantiasa meminta doa dari orang tua, istri untuk dukungan moril dan spirit dalam bekerja dan berkontribusi terbaik.
Continuous learning, tidak pernah berhenti belajar, everyday is learning opportunity for me, always seeking more knowledge and competencies even not in my educational backgroun. Memahami bisnis proses, memahami karakter setiap rekan kerja, membangun komunikasi dan kerja sama yang baik dengan siapa saja, selalu senyum ketika bertemu orang, proaktif untuk memberikan ide-ide dan collaborative team work. Dalam proses ini, ada kata kunci, ambil semua yang baik-baik, eliminasi yang kurang baik.
Learning by doing, be passionate, berani untuk melakukan sesuatu, belajar dari senior-senior dan mendengar nasehat-nasehat mereka, pahami kondisi lapangan.
Selling yourself by your integrity, consistent performance and good collaboration within the team.
Nah memasuki babak kedua karier saya 2010 hingga hari ini yang ditandai dengan mulai memimpin banyak personel.
Beberapa pelajaran penting yang saya catat di sini antara lain:
Leadership skills development: personal mastery (knowledge and competencies), be good listeners (even kepada staf), delegating the tasks, communication skills, solid team work, envisioning the future.
Networking development baik internal maupun eksternal. “Satu lawan sudah terlalu banyak, seribu kawan masih terlalu kurang”.
Conceptual thinking yaitu kemampuan menyederhanakan yang kompleks menjadi sederhana, decisiveness (kemampuan mengambil keputusan secara cepat dan tepat), Leader as a father, Leader creates Leaders.
Global mindset: kemampuan business acumen, memahami dan mengikuti perkembangan yang terjadi secara global
“A boss has the title, but a leader has the people”. Tiada jarak, tiada jaim, bangun kolaborasi dan openness dengan semua level personel.Khoirunnas anfauhum linnas. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.
TEUKU MUDA ANANTA
EVP Telkom Regional 2